Sentimen
Positif (65%)
16 Okt 2022 : 15.31
Informasi Tambahan

Institusi: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kemenkominfo: Siswa SMK Harus Pahami Literasi Digital untuk Cegah Hoaks

16 Okt 2022 : 22.31 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Nasional

Kemenkominfo: Siswa SMK Harus Pahami Literasi Digital untuk Cegah Hoaks

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo Bambang Tri Santoso mengatakan siswa SMK harus memiliki pemahaman terhadap literasi digital.

Literasi digital, menurut Bambang, sangat penting untuk mencegah penyebaran konten hoaks.

"Ada empat pilar literasi digital yang menjadi materi pembelajaran utama yang akan diberikan kepada stakeholder," ujar Bambang melalui keterangan tertulis, Minggu (16/10/2022).

Hal tersebut diungkapkan oleh Bambang dalam roadshow kegiatan Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu yang digelar Kemenkominfo berkolaborasi dengan Pandu Digital.

Baca juga: Kemendikbudristek: Guru di Daerah 3T Harus Kuasai Literasi Digital untuk Wujudkan Merdeka Belajar

Pertama adalah digital culture, Bambang mengatakan hal ini terkait pemahaman nilai-nilai pancasila dan wawasan kebangsaan.

Lalu kedua digital skill atau kecakapan digital. Aspek ini menjadi penting karena pembelajaran sudah bersinggungan dengan teknologi sehingga perlu dikembangkan dan digali kemampuan TIK.

Ketiga adalah digital safety, pentingnya untuk tidak mengumbar data pribadi di dunia maya agar tidak di salah guna oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Terakhir digital ethic juga perlu dipahami bagaimana etika berkomunikasi di media sosial, tentang UU ITE dan mengenai apa-apa yang boleh dan dilarang di dunia maya," jelas Bambang.

Baca juga: Literasi Digital Nasional, Media Sosial Bantu Siswa Selesaikan Tugas Sekolah Lebih Mudah

Selain itu, Bambang juga mengenalkan program Pandu Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo yaitu gerakan volunter untuk menciptakan pendamping literasi digital.

Hingga saat ini sudah mencapai 18.000 Pandu Digital yang tersebar di seluruh Indonesia yang berasal dari beragam latar belakang yaitu masyarakat umum, akademisi hingga pelajar SMK.

Tugas Pandu Digital adalah untuk mendampingi literasi digital di 5 sektor yaitu Pendidikan, Pariwisata, UMKM, Petani dan Nelayan.

Sentimen: positif (65.3%)