Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi salah satu sosok yang meraih elektabilitas tinggi dalam berbagai survei soal calon presiden (capres) di antara dua tokoh unggulan lain, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Sudaryono mengatakan, pihaknya tidak terlena dengan hasil survei tersebut. Menurut dia, Prabowo saat ini tetap fokus kerja untuk Indonesia dalam membangun kekuatan alutsista dan TNI yang kuat dan disegani di dunia.

Baca Juga: Viral Video Prabowo Subianto Mundur Jadi Capres, Gerindra Tegaskan Itu Hoaks

"Tentunya kami di internal Gerindra tidak terlena dengan hasil itu. Pak Prabowo yang saat ini menjadi Menhan terus fokus bekerja untuk Indonesia," kata Sudaryono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Sebelumnya, Prabowo tercatat berada di urutan satu berdasarkan survei Lingkaran Suara Publik (LSP) dengan tingkat suara sebesar 31,8 persen disusul Ganjar 20,4 persen dan Anies di urutan ketiga sebesar 11,7 persen

Apalagi, kata Sudaryono, Prabowo merupakan sosok yang tidak ingin melakukan pencitraan. Dia menegaskan, Prabowo saat ini ingin fokus bekerja. Dengan kerja yang fokus nantinya masyarakat yang akan menilai sendiri.

"Bapak ini memang selalu fokus kerja, dia tidak mau pencitraan atau kampanye. Kalau fokus kerja untuk Indonesia kan nanti masyarakat sendiri yang menilai kinerjanya," ujarnya.

Baca Juga: Sebut Pemberitaan Tentang Prabowo Subianto Jarang, Wasekjen Gerindra: Dia Gak Suka Pencitraan!

Berkat kerja yang tulus dan fokus untuk Indonesia, sambung dia, tidak heran elektabilitas Prabowo di sejumlah lembaga survei selalu di atas. Dengan demikian, lanjut Sudaryono, hal itu menjadi bukti bahwa Prabowo masih menjadi capres pilihan publik.

"Namun begitu, kami bersyukur elektebilitas bapak selalu di atas. Nah elektabilitas ini merupakan buah dari kerja yang fokus untuk Indonesia tadi," ujar Sudaryono.

Baca Juga: Ini Strategi CIMB Niaga Di Tengah Kenaikan Suku Bunga BI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Republika. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Republika.