Sentimen
Penting Diperhatikan ! Himbauan IDAI Bagi Terkait Gangguan Gagal Ginjal Akut pada Anak
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS - Terkait kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal, IDAI masih menelusuri penyebab terjadinya.
Berdasarkan hasil Kementerian Kesehatan RI dan juga Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), IDAI mengimbau tenaga kesehatan dan masyarakat umum untuk meningkatkan kewaspadaan.
Agar masyarakat lebih waspada dan meningkatkan perhatian maka IDAI mengimbau bagi tenaga kesehatan dan rumah sakit untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut, seperti yang dikutip prfmnews.id dari Instagram IDAI pada Rabu 19 Oktober 2022.
Baca Juga: Daftar 4 Merk Obat Batuk Sirup yang Diduga Pemicu Gangguan Ginjal Akut pada Anak
1. Tenaga kesehatan menghentikan sementara peresepan obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol sesuai hasil investigasi Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
2. Bila memerlukan obat sirup khusus,misalnya obat anti epilepsi, atau lainnya yang tidak dapat diganti konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau konsultan anak.
3. Jika diperlukan, tenaga kesehatan dapat meresepkan obat pengganti yang tidak terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi atau dengan jenis sediaan lain seperti suppositoria.
Baca Juga: IDAI Telusuri Penyebab Anak Idap Gagal Ginjal Akut Misterius Punya Gejala Khas yang Lebih Cepat Memburuk
Atau dapat mengganti dengan obat puyer dalam bentuk monoterapi.
4. Peresepan obat puyer monoterapi hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan pembuatan, dan tata cara pemberian.
5. Tenaga kesehatan diimbau untuk melakukan pemantauan secara ketat terhadap tanda awal GgGAPA baik di rawat inap maupun di rawat jalan.
6. Rumah sakit meningkatkan kewaspadaan deteksi dini gagal ginjal akut misterius dan secara kolaboratif mempersiapkan penanganan kasus.
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Pedoman Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak, Mulai Gejala, Pemeriksaan dan Perawatan
Sedangkan bagi masyarakat, IDAI menghimbau beberapa hal sebagai berikut:
1. Masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
2. Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gejala gangguan ginjal akut seperti berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil (BAK) secara mendadak.
Baca Juga: IDAI Tegaskan Tidak Pernah Larang Anak Minum Obat Paracetamol Sirup
3. Sebaiknya mengurangi aktivitasanak-anak, khususnya balita, yang memaparkan risiko infeksi (kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker, dll).
Itulah himbauan IDAI bagi Rumah Sakit, tenaga kesehatan dan masyarakat terkait kasus gangguan gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.***
Sentimen: positif (80%)