Sentimen
Negatif (99%)
20 Okt 2022 : 08.21

Makin Terjepit di Medan Perang, Rusia Ganti Taktik dengan Hancurkan Pemasok Energi Ukraina

20 Okt 2022 : 15.21 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Makin Terjepit di Medan Perang, Rusia Ganti Taktik dengan Hancurkan Pemasok Energi Ukraina

AKURAT.CO Serangan Rusia yang terus menggempur infrastruktur Ukraina telah menghancurkan sekitar 30 persen pembangkit listrik negara itu sejak 10 Oktober. Akibatnya, terjadi pemadaman besar-besaran di seluruh negeri, menurut Presiden Volodymyr Zelensky pada Selasa (18/10). Otoritas Ukraina pun langsung bergerak untuk memperbaiki kerusakan sebelum musim dingin tiba.

"Menurut penyelidikan, militer Federasi Rusia menggunakan cara perang yang dilarang oleh hukum internasional. Mereka meluncurkan serangan rudal ke fasilitas pemasok energi di tepi kiri ibu kota," kecam jaksa agung Ukraina, dilaporkan oleh CNN.

Serangan terbaru Kremlin di ibu kota Kyiv pada Selasa (18/10) menewaskan 2 orang dan melukai satu orang lainnya. Sebelumnya, serangkaian serangan drone 'kamikaze' di Kyiv menewaskan 5 orang.

baca juga:

Sementara itu, rudal semalam menghantam sebuah bangunan perumahan di Mykolaiv, sedangkan serangan lainnya menghancurkan pasar bunga kota. Menurut otoritas Ukraina, pasokan listrik dan air terganggu di pusat kota Dnipro karena fasilitas energi besar di sana hancur.

Bombardir Rusia juga dilaporkan terjadi di Kharkiv, sementara fasilitas infrastruktur di Zaporizhzhia terkena. Untungnya, tak ada laporan cedera.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, sejak 10 Oktober, Rusia telah mempertahankan tempo tinggi serangan jarak jauh terhadap sasaran di seluruh Ukraina. Untuk serangan itu, Kremlin mengandalkan rudal jelajah, rudal pertahanan udara darat ke darat.

Iran juga terus menyediakan drone Shahed-136 untuk serangan. Namun, Rusia dan Iran menyangkal digunakannya senjata tersebut.

"Kemungkinan besar tujuan utama dari agresi ini adalah untuk menyebabkan kerusakan luas pada jaringan distribusi energi Ukraina. Karena mengalami kemunduran di medan perang sejak Agustus, Rusia mungkin semakin bertekad untuk menyerang infrastruktur sipil selain target militer Ukraina," duga Kemenhan Inggris via Twitter. []

Sentimen: negatif (99.5%)