Sentimen
Positif (49%)
19 Okt 2022 : 15.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Duren Tiga

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Hendra Kurniawan

Hendra Kurniawan

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Apa Saja yang Terjadi dalam Tiga Hari Sebelum Kasus Brigadir J Terungkap: Geng Sambo Gercep Berskenario

19 Okt 2022 : 22.46 Views 3

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Apa Saja yang Terjadi dalam Tiga Hari Sebelum Kasus Brigadir J Terungkap: Geng Sambo Gercep Berskenario

Suara.com - Sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin (17/10/2022) lalu mengungkap fakta-fakta segar yang tak diketahui sebelumnya. Bahkan, Jaksa mengungkap adanya aksi 'gerak cepat' geng Ferdy Sambo hanya dalam waktu tiga hari untuk menutupi kematian Brigadir Yosua.

Fakta tersebut terungkap saat Jaksa membacakan dakwaan kepada para tersangka obstruction of justice yakni Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra , Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto.

Berikut kejadian selama tiga hari menjelang terungkapnya kasus Brigadir J ke permukaan publik.

Hari 'H' tewasnya Brigadir J- Jumat, 8 Juli 2022

Baca Juga: Rekam Jejak Henry Yosodiningrat: Pendiri Gerakan Anti Narkotika tapi Bela Teddy Minahasa

Brigadir J ditembak mati di bawah komando Sambo di Rumah Dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Kala itu, tak satupun orang bahkan keluarga Brigadir J yang mengetahui nasib tragisnya.

Usai sang Brigadir tewas, Sambo langsung gerak cepat menutupi perbuatannya itu dimulai dengan membuat skenario adu tembak antara Yosua vs Richard Eliezer (Bharada E).

Sambo juga memanggil sebuah ambulans untuk mengantarkan jenazah Brigadir J ke RS Kramat Jati, Jakarta Pusat.

Brigjen Hendra Kurniawan menjadi orang pertama di luar lokasi insiden yang mengetahui kematian sang Brigadir. Ia juga sempat menanyakan kepada Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf terkait kebenaran kematian Yosua.

Baca Juga: Pengacara Terdakwa Hendra Kurniawan Tak Ajukan Eksepsi, Pengacara Beberkan Alasannya

Sambo kemudian memanggil anggota 'gengnya' di Propam Polri yakni Brigjen Benny Ali untuk membantu menutupi kematian Yosua.

Sentimen: positif (49.2%)