Sentimen
Positif (50%)
18 Okt 2022 : 03.07
Partai Terkait

NasDem Didesak Keluar dari Kabinet Presiden Jokowi, Ini Kata Surya Paloh

18 Okt 2022 : 10.07 Views 2

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

NasDem Didesak Keluar dari Kabinet Presiden Jokowi, Ini Kata Surya Paloh

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan partainya berkomitmen berjalan bersama pasangan Presiden dan Wakil Presiden  Joko Widodo - Ma’ruf Amin hingga kepemimpinannya usai pada 2024 mendatang. Dia menyatakan sikap partainya ini tidak akan berubah meskipun muncul desakan agar mereka keluar dari kabinet.

“Ada yang mengatakan supaya mendesak meminta kepada Presiden keluarkan NasDem dari koalisi pemerintah. Itu yang kita hadapi. Tapi apakah memang sikap dan komitmen kita roboh? Saya katakan tidak pernah roboh,” kata Surya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022. 

Surya Paloh ungkit soal dukungan NasDem saat kenaikan BBM

Surya mencontohkan bukti komitmen partainya mendukung Presiden Jokowi saat pemerintah menaikkan harga BBM. Kala itu, Surya menyatakan mereka menjadi satu-satunya partai yang secara eksplisit mendukung kebijakan ini.

Dia menjelaskan, partainya menilai kebijakan ini merupakan langkah yang tepat. Oleh sebab itu, Surya mengatakan NasDem mendukung sepenuhnya kebijakan menaikkan harga BBM.

“Tapi aneh bin ajaib, kalau di sidang dewan sana ada 9 fraksi, ada 7 fraksi partai koalisi pemerintahan, hanya satu yang menyatakan jalan terus bersama pemerintah dengan kebijakan kenaikan BBM,” kata dia.

Surya Paloh bercerita soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi membahas kebijakan ini. Ia menyatakan sebagai satu-satunya partai yang mendukung kebijakan kenaikan BBM, NasDem merupakan partai tolol atau malah partai yang paling loyalis kepada Jokowi.

“Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi makan siang berdua. ‘Pak Presiden, kita punya 7 fraksi koalisi pemerintahan ini. Kenaikan BBM ini 6 fraksi tidak sepakat, hanya 1 fraksi yang sepakat. Ini kalau tidak fraksi paling tolol atau paling loyalis tidak mungkin begini’,” kata Surya.

Selanjutnya, Jokowi menyatakan ada rencana reshuffle kabinet

Sentimen: positif (50%)