Sentimen
Negatif (100%)
19 Okt 2022 : 20.41
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Iran Tuding AS-Israel Susun Rencana Jahat dengan Menunggangi Kematian Mahsa Amini

19 Okt 2022 : 20.41 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Iran Tuding AS-Israel Susun Rencana Jahat dengan Menunggangi Kematian Mahsa Amini

JAKARTA - Keduataan Besar Republik Islam Iran di Jakarta menuding bahwa Amerika Serikat (AS) dan zionis Israel serta sekutu baratnya, berusaha membuat rencana jahat dengan menunggangi kasus kematian Mahsa Amini.

Dalam keterangan resminya, Kedubes Iran mengatakan bahwa Republik Islam Iran menerapkan transparansi dan keadilan sebagai pendekatan utamanya dalam menangani insiden yang melanda Mahsa Amini. Tetapi negara-negara Barat dan rezim zionis Israel yang telah mengalami kegagalan yang memalukan dalam menghadapi Iran sejak kemenangan Revolusi Islam terus berusaha mengusik.

 BACA JUGA:Polemik Mahsa Amini, Pemimpin Tertinggi Iran: Kerusuhan Dirancang Negara Barat dan Zionis untuk Hancurkan Keamanan Negara

"(AS) - Israel) Berusaha untuk mengimbanginya dengan melakukan berbagai cara, kali ini melalui kampanye hitam oleh berbagai media main stream dan robot-robot media sosial mencoba menciptakan kerusuhan dan kekacauan di Iran," tulis keterangan tersebut, Rabu (19/10/2022).

Menurut Iran, kerusuhan baru-baru ini di negara tersebut dengan memanfaatkan dalih kematian Mahsa Amini digunakan oleh para musuh untuk mencampuri urusan dalam negeri Iran dan memicu lebih banyak kerusuhan. Dalam kerusuhan baru-baru ini, para pemimpin politik AS, rezim zionis Israel dan sebagian Eropa bersama media mereka, sambungnya, menyalahgunakan insiden tragis yang telah diselidiki dengan mendukung kerusuhan di Iran.

 BACA JUGA:Protes Kematian Mahsa Amini, Presiden Iran: Pemerintah Dengar Kritik Tapi Tidak Biarkan Keamanan Negara Terancam

"Padahal jutaan orang Iran muncul di jalan-jalan untuk mendukung negara mereka dan menentang kekacauan belakangan ini. Pihak musuh berusaha menjadikan Iran seperti Suriah, Libya, Yaman, Irak dan Afghanistan agar terjun dalam perang, akan tetapi berkat kesiagaan dan kewaspadaan masyarakat negara kami, mereka gagal mencapai tujuan jahatnya," lanjut keterangan yang sama.

Menurut Iran, berkiatan dengan perkembangan yang terjadi di sana harus dibedakan antara aksi damai, demonstrasi dengan kerusuhan yang menciptakan ketidakamanan di negara. Menurut undang-undang Republik Islam Iran berbagai aksi damai dan penyampaian aspirasi melalui demonstrasi disahkan dan berbagai golongan masyarakat dapat menggunakan hak tersebut.

Tetapi, ditegaskan bahwa Republik Islam Iran sama dengan negara lain di dunia tidak dapat membiarkan kerusuhan dan kekacauan diciptakan oleh segelintir orang yang diprovokasi oleh Barat dan rezim Zionis Israel.

Presiden Republik Islam Iran dalam pertemuan para pejabat pemerintah dan tamu asing yang berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-36 yang sedang diselenggarakan di ssana menilai penyebab kedengkian musuh terhadap bangsa Iran dikarenakan kemajuan yang menakjubkan dan segala bidang.

Baca Juga: Utamakan Kesehatan Anda dan Keluarga

Lebih jauh Iran mengatakan bahwa peristiwa meninggalnya Mahsa Amini merupakan hal yang menyedihkan bagi bangsa dan pemerintah Republik Islam Iran. Berbagai pejabat tinggi Republik Islam Iran mulai dari Pemimpin Agung, Presiden, kepala Mahkamah Agung, Parlemen dan berbagai badan negara menekankan investigasi dan pendalaman secara mandiri berkaitan dengan insiden ini oleh tim gabungan kepolisian forensik dengan beberapa dokter senior dan ahli dari berbagai bidang.

Dijelaskan pula bahwa pada tanggal 7 Oktober 2022, Organisasi Kedokteran Forensik Iran menjelaskan penyebab kematian Mahsa Amini dengan mengeluarkan sebuah pernyataan. Dalam keterangan tersebut disebutkan bahwa kematian tersebut bukan disebabkan oleh pukulan di kepala atau organ vital dan anggota tubuh, melainkan almarhumah Mahsa Amini meninggal dunia akibat hipoksia serebral, gangguan irama jantung mendadak, penurunan tekanan darah dan kehilangan kesadaran, serta kekurangan oksigen ke otak.

"Menanggapi sanksi Uni Eropa yang terjadi baru-baru ini terhadap Iran berkaitan dengan perkambangan belakangan ini, kami harus sampaikan bahwa Uni Eropa kembali melakukan kesalahan kalkulasi dengan mengambil tindakan tidak konstruktif berdasarkan banyak informasi palsu dengan menjatuhkan sanksi yang tidak efektif terhadap Iran. Kerusuhan dan perusakan fasilitas publik tidak akan dibiarkan di negara mana pun di dunia, termasuk di Iran," tegas pernyataan tersebut.

Sentimen: negatif (100%)