PIKIRAN RAKYAT – Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tampak tak terlihat menghadiri pertemuan antara Presiden RI Jokowi dan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Negara, Jakarta.

Seperti diketahui, Gianni Infantino berkunjung ke Indonesia menemui Jokowi menindaklanjuti surat yang dikirimnya beberapa waktu lalu berkenaan tentang transformasi sepak bola usai tragedi Kanjuruhan.

Jokowi pun kemudian angkat bicara perihal absennya para pengurus PSSI dalam pertemuannya dengan FIFA, Selasa 18 Oktober siang.

Baca Juga: Ganti Pemanis Harian dengan Stevia, Berikut 4 Manfaat Kesehatan yang Didapatnya

“PSSI nanti urusannya FIFA, tadi urusan FIFA dengan pemerintah,” kata Jokowi singkat, saat ditanya wartawan soal ketidakhadiran perwakilan PSSI.

Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi dua menterinya, Menpora Zainudi Amali, dan Menteri BUMN Erick Thohir berbincang selama 2 jam bersama Infantino.

Erick Thohir lebih banyak terlibat dalam mengurus pertemuan ini lantaran ia sebelumnya diutus Jokowi untuk menemui Infantino di Qatar, beberapa hari setelah tragedi Kanjuruhan pecah.

Selain itu, Jokowi menyampaikan FIFA) akan berkantor di Indonesia dalam rangka membantu melakukan transformasi sepak bola nasional sampai seluruhnya membaik. Pemerintah akan menyiapkan secepatnya kantor FIFA di Indonesia.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Laporkan 5 Akun YouTube Terkait Konten Hoaks ke Polda Jabar

Menurut Jokowi, FIFA tampaknya akan berkantor lama di Indonesia. Hal tersebut dilihat dari keseriusan FIFA yang ingin memberi perhatian khusus terhadap seluruh aspek sepak bola Tanah Air dan rencana investasi yang berkaitan dengan stadion, sekolah sepak bola, hingga suporter.

“Kelihatannya lama, lama, karena tadi Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan bahwa FIFA ingin investasi banyak di Indonesia, dalam hal yang tadi berkaitan dengan stadion, keselamatan, suporter, sekolah sepak bola yang ada di Indonesia,” tuturnya.

“ FIFA ingin memberikan perhatian khusus kepada negara kita, ini yang patut kita syukuri," ucap Jokowi menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, salah satu tindak lanjut dari tragedi Kanjuruhan, Jokowi menyampaikan bahwa Stadion Kanjuruhan akan diruntuhkan dan dibangun ulang sesuai standar FIFA, untuk menjamin keselamatan pemain dan penonton dan biayanya ditanggung pemerintah pusat.

"Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang juga akan kami runtuhkan dan kami bangun lagi sesuai dengan standar FIFA," katanya.

Stadion milik Pemkab Malang itu nantinya akan menjadi contoh stadion di Indonesia dengan fasilitas yang menjamin keselamatan penonton, pemain, hingga suporter.***