Sentimen
Positif (79%)
18 Okt 2022 : 16.42
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Dinkes DKI Stop Vaksinasi COVID-19

18 Okt 2022 : 23.42 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Dinkes DKI Stop Vaksinasi COVID-19

MerahPutih.com - Ketersediaan vaksin COVID-19 di Jakarta kini terbatas. Jumlahnya di seluruh ibu kota hanya mencapai ratusan.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, sampai hari ini stok, vaksin COVID-19 di Jakarta tak sampai ribuan. Maka dari itu, Dinkes DKI tidak membuka layanan vaksin.

"Paling tinggal ratusan dosis di DKI sekarang tersebar," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Selasa (18/10).

Baca Juga:

64,33 Juta Masyarakat Indonesia Sudah Divaksin Booster

Anak buah Widyastuti ini menerangkan, minimnya stok vaksin di ibu kota karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum mengirimkan vaksin. Ngabila juga mengaku belum tahu kapan Kemenkes memberikan stok vaksin ke Dinkes DKI.

"Kemenkes belum memberikan vaksin lagi," paparnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia mengakui, stok vaksin di sejumlah daerah terbatas. Salah satunya daerah ibu kota Jakarta.

Untuk mengatasi keterbatasan vaksin ini, lanjut Nadia, pihaknya akan merelokasikan vaksin yang di daerah mencukupi ke wilayah yang membutuhkan.

"Terbatas, tidak kosong. Karena sebagian tersebar di faskes tapi laju penyuntikan berbeda. Maka ada yang kosong ada yang masih ada walau terbatas. Oleh karena itu kita merelokasi dari daerah yang masih cukup," urainya.

Baca Juga:

Vaksin untuk Kanker Mungkin akan Tersedia Sebelum 2030

Nadia pun mengungkapkan, pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan menyuplai dosis vaksin ke daerah-daerah yang stoknya terbatas.

"Insyaallah dalam 1 minggu ke depan sudah akan mulai tersedia kembali," terangnya.

Vaksin yang disuplai oleh Kemenkes RI nantinya dari produksi Indonesia dan juga dari luar negeri. Vaksin luar negeri ini bakal juga dikirim ke wilayah jika vaksin lokal kurang.

"Produksi dalam negeri dan bila kurang dari Covax," ungkapnya. (Asp)

Baca Juga:

Vaksin COVID-19 Mulai Langka, Ini Kata Kemenkes

Sentimen: positif (79%)