Sentimen
Negatif (99%)
19 Okt 2022 : 19.18
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19, HAM

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Agar Tidak Miskin, Upah Harus Naik Seiring Inflasi

20 Okt 2022 : 02.18 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Agar Tidak Miskin, Upah Harus Naik Seiring Inflasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara harus memastikan tunjangan sosial dan upah naik seiring dengan melonjaknya inflasi. Jika tidak, orang-orang bisa kelaparan atau 'membeku' di rumah mereka.

Hal tersebut diungkapkan pakar kemiskinan PBB Olivier De Schutter, Senin (17/10/2022). Adapun, pakar yang bekerja secara independen tersebut telah diberi mandat untuk melaporkan temuan mereka ke Dewan HAM PBB.

"Bukan hiperbola untuk mengatakan bahwa, kecuali pemerintah meningkatkan tunjangan dan upah sesuai dengan inflasi, nyawa akan hilang," katanya dikutip AFP.

-

-


Menurutnya, kondisi saat ini sama seperti pandemi Covid-19 di mana orang-orang harus mengeluarkan biaya hidup lebih dari sebuah peristiwa. Untuk tahun ini saja, imbuhnya, krisis gabungan diperkirakan akan menambah 75 hingga 95 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem.

"Baik di Eropa, di mana inflasi telah mencapai rekor tertinggi 10%, atau Afrika sub-Sahara, di mana harga pangan melonjak hampir 24%, anggaran rumah tangga di seluruh dunia sedang melampaui titik puncaknya," katanya.

Hal itu berarti akan ada lebih banyak orang yang berada di jurang kemiskinan akan kelaparan atau membeku di musim dingin ini kecuali tindakan segera diambil untuk meningkatkan pendapatan mereka.

De Schutter mendesak pemerintah di belahan bumi utara untuk bertindak cepat mengisolasi rumah sebelum musim dingin tiba.

"Kegagalan untuk bertindak di bidang ini hanya karena kurangnya kemauan politik," katanya.

"Tidak hanya akan mengurangi tagihan energi rumah tangga berpenghasilan rendah, itu juga akan sangat mengurangi emisi karbon."

Pakar asal Belgia itu juga mendesak negara-negara untuk melibatkan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan dalam merancang kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi melonjaknya biaya hidup.

"Sudah terlalu lama, kebijakan pengurangan kemiskinan yang salah arah telah gagal menjangkau mereka yang membutuhkan, artinya kemiskinan hanya berpindah dari satu generasi ke generasi berikutnya," katanya.


[-]

-

Pesan Dari PBB Bikin Jokowi Was-was, Ternyata Ini Isinya
(luc/luc)

Sentimen: negatif (99.9%)