Sentimen
Negatif (100%)
18 Okt 2022 : 20.53
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Kab/Kota: Cengkareng

Novel Bamukmin Soroti Dugaan Kejahatan Heru Budi Hartono Ketika Ahok Jadi Gubernur

18 Okt 2022 : 20.53 Views 4

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Novel Bamukmin Soroti Dugaan Kejahatan Heru Budi Hartono Ketika Ahok Jadi Gubernur

Novel Bamukmin selaku Wasekjen PA 212 memberikan tanggapannya soal pelantikan Heru Budi Hartono sebagai Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang telah habis masa jabatannya.

Menurut Novel Bamukmin, dipilihnya Heru Budi Hartono sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta berhubungan dengan rezim politik saat ini.

“Ditaruhnya Heru Budi Hartono jelas demi kepentingan politik rezim saat ini,” ujar Novel Bamukmin, Selasa 18 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Novel Bamukmin menilai penunjukan Heru Budi Hartono adalah demi mengumpulkan suara warga Jakarta.

“Untuk mempersiapkan suara Jakarta diarahkan kepada kekuatan oligarki karena Jakarta rawan untuk dikuasai oligarki seperti kawasan reklamasi,” tutur Novel Bamukmin.

Novel Bamukmin berpendapat sebenarnya Heru Budi Hartono bukanlah pilihan warga Jakarta.

“Ditaruhnya Heru adalah arogansi rezim dan ini bukan pilihan warga Jakarta dan bisa dipastikan rakyat Jakarta akan menjadi nomor dua dibanding penduduk reklamasi,” kata Novel Bamukmin.

Oleh karena itu, Novel Bamukmin menduga hal ini adalah cara untuk menyingkirkan Anies Baswedan dalam pemilu mendatang.

“Pilkada Serentak dibarengi Pilpres serta Pileg jelas adalah agenda busuk untuk menjegal Anies karena dia simbol perlawanan oligarki yang telah 85 persen membebaskan pajak kepada warga yang tidak mampu agar bisa mempertahankan tanahnya tidak digusur oleh oligarki sehingga Anies sangat membahayakan oligarki,” ucap Novel Bamukmin.

Kemudian, Novel Bamukmin kembali mengingatkan publik soal dugaan tindakan kejahatan yang melibatkan Heru Budi Hartono dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Heru Budi Hartono punya rekam jejak ikut serta atas kejahatan ketika Ahok menjabat. Diantaranya kasus Sumber Waras, kasus tanah Cengkareng dll. Dan juga Heru diduga ikut serta atau sekurang kurangnya terlibat dalam kasus markup harga pengadaan bus Transjakarta ketika era Jokowi,” ungkap Novel Bamukmin.

Ia juga memperingatkan bahwa PA 212 tidak akan diam jika peristiwa pada saat Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terulang.

“Kalau apa yang kami khawatirkan terjadi lagi maka kami dari Spirit 212 tidak akan segan-segan mengepung Balai Kota karena saya dkk ketika itu sudah jadi korbannya kezaliman Ahok sampai saya beserta 17 orang FPI ketika masuk penjara melawan kezaliman Ahok,” pungkas Novel Bamukmin.

Foto: Novel Bamukmin/Net

Sentimen: negatif (100%)