Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Kristen, Hindu
Institusi: MUI, Paspampres
Tokoh Terkait
Pesan Ma'ruf Amin untuk Diaspora di Singapura: Kerukunan Kita Jaga, Insya Allah Aman
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong agar menjaga kerukunan antar umat beragama kala bertemu diaspora Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Selasa 19 Oktober 2022 kemarin. Mengingat, kerukunan antarumat beragama merupakan modal utama dalam kehidupan berbangsa.
Tidak sedikit adanya upaya-upaya ingin memecah belah keutuhan bangsa Indonesia. Untuk itu, diperlukan upaya merawat kerukunan bangsa Indonesia melalui dialog kebangsaan.
“Kerukunan kita jaga, dialog-dialog kebangsaan terus kita bangun, sehingga Insya Allah kita selalu aman,” ujar Wapres dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).
Menurut Wapres, adanya dasar negara dan juga Undang-Undang Dasar 1945 sebagai kesepakatan nasional menjadi fondasi yang kuat di dalam merawat keberagaman.
“Kita punya landasan yang saya sebut sebagai kesepakatan nasional, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Wapres.
Lebih jauh, Wapres menyampaikan kesepakatan nasional harus dijaga oleh masyarakat, yang merupakan implementasi dari perwujudan umat Islam yang utuh.
“Umat Islam itu harus menjadi muslim yang kaffah (utuh), tapi harus bisa memegang kesepakatan,” terang Wapres.
Baca juga: Viral! Rombongan Wapres Utamakan Ambulans, Paspampres: Bukan Pertama Kalinya
“Ini yang kita kembangkan. Kalau ini dipahami, tidak ada intoleran,” imbuh Wapres.
Selain itu, Wapres menuturkan adanya forum-forum keagamaan turut mendorong kerukunan antar umat beragama, serta menjadi perantara dalam merumuskan solusi bagi beragam permasalahan masyarakat.
Baca Juga: Utamakan Kesehatan Anda dan Keluarga
“Kita membangun juga pranata-pranatanya, ada Kementerian Agama, ada lagi majelis-majelis agama, Islam ada MUI (Majelis Ulama Indonesia), Kristen ada KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), ada PGI (Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia), Buddha ada, Hindu ada, ada Forum Kerukunan Umat Beragama. Kita terus mengembangkan dialog-dialog kebangsaan,” jelas Wapres.
Menutup dialognya, Wapres menyebutkan intoleransi disebabkan oleh hawa nafsu manusia sebagai makhluk hidup yang tidak dikendalikan sehingga menyebabkan emosi berlebihan yang menciptakan intoleransi.
“Jadi, sebenarnya intoleransi itu tidak boleh, bukan ajaran. Itu sebenarnya emosional, hawa nafsu yang menguasai kita,” pungkas Wapres.
Sentimen: positif (91.4%)