Sentimen
Negatif (80%)
19 Okt 2022 : 08.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukoharjo

Massa Pendukung Calon Kepala Desa Diminta Tidak Anarkis

19 Okt 2022 : 08.00 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Massa Pendukung Calon Kepala Desa Diminta Tidak Anarkis

Krjogja.com - SUKOHARJO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo libatkan Linmas dalam membantu pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 13 desa. Linmas tergabung dengan satuan pengamanan lainnya dari unsur Polri dan TNI.

Calon kepala desa yang tampil diminta mengendalikan massa pendukung untuk tidak berbuat kerusuhan dan tetap menjaga kondusifitas wilayah.

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo, Minggu (16/10) mengatakan, Satpol PP Sukoharjo akan menerjunkan personel dalam membantu pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak 13 desa. Petugas yang dilibatkan baik dari Satpol PP dan Linmas. Mereka ditempatkan di desa yang menggelar Pilkades.

Penempatan petugas nantinya akan diprioritaskan di tempat pemungutan suara (TPS) dan balai desa. Satpol PP dan Linmas akan bertugas bersama dengan petugas keamanan gabungan lainnya dari Polri dan TNI.

Satpol PP Sukoharjo meminta kepada personel yang dilibatkan untuk bertugas mulai mendeteksi dini gangguan keamanan hingga mencegah kerusuhan. Adanya petugas yang dilibatkan diharapkan bisa menjadi jaminan keamanan bagi masyarakat saat penyelenggaraan Pilkades serentak 13 desa.

"Dari kami libatkan Satpol PP dan Linmas. Sifatnya hanya membantu saja bergabung bersama aparat keamanan dari Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo," ujarnya.

Satpol PP Sukoharjo meminta kepada calon kepala desa yang tampil dalam Pilkades serentak 13 desa untuk berkomitmen menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah. Salah satunya dengan menjaga massa pendukung untuk tidak berbuat kerusuhan. Larangan juga diberlakukan terhadap aktifitas massa pendukung yang bisa menimbulkan gangguan keamanan.

"Calon kepala desa yang tampil dalam Pilkades serentak 13 desa diminta mengendalikan massa pendukung untuk tidak berbuat kerusuhan dan tetap menjaga kondusifitas wilayah," lanjutnya.

Heru menegaskan, tindakan tegas akan dilakukan petugas terhadap massa pendukung calon kepala desa yang nekat berbuat anarkis demi menjaga kondusifitas wilayah. Pengamanan ketat dilakukan mulai dilakukan sejak tahapan berjalan hingga pelantikan kepala desa terpilih pemenang hasil Pilkades serentak 13 desa.

"Sudah ada pemetaan wilayah rawan gangguan keamanan Pilkades serentak 13 desa," lanjutnya.

Wilayah dengan tingkat gangguan keamanan tinggi akan mendapat pengamanan ketat dari petugas gabungan. "Masyarakat khususnya massa pendukung calon kepala desa kami minta juga membantu menjaga keamanan wilayah. Jangan terpancing isu yang bisa memecahbelah kerukunan," lanjutnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, waktu pelaksanaan Pilkades serentak 13 desa sudah semakin dekat. Polres Sukoharjo meminta kepada calon kepala desa dan massa pendukung untuk tetap mengedepankan kerukunan bersama.

Polres Sukoharjo sudah menerjunkan personel untuk melakukan deteksi dini kerawanan gangguan keamanan di 13 desa. Beberapa desa masuk dalam kategori wilayah dengan kerawanan tinggi saat Pilkades digelar serentak 8 Desember 2022 mendatang.

"Sudah ada pemetaan dan deteksi dini. Kondisi masih kondusif. Namun demikian kami minta massa pendukung calon kepala desa tetap mengedepankan kerukunan bersama. Calon kepala desa juga diminta mengendalikan massa pendukungnya untuk tidak berbuat anarkis," ujarnya.

Sebanyak 13 desa yang akan menggelar Pilkades serentak yakni, Desa Karangtengah Kecamatan Weru, Desa Tiyaran Kecamatan Bulu, Desa Tanjung Kecamatan Nguter, Desa Manisharjo Kecamatan Bendosari, Desa Puhgogor Desa Bendosari, Desa Bulu Kecamatan Polokarto, Desa Kayuapak Kecamatan Polokarto, Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto, Desa Plumbon Kecamatan Mojolaban, Desa Kadilangu Kecamatan Baki, Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura, Desa Gumpang Kecamatan Kartasura dan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, mengatakan, persiapan penyelenggaraan Pilkades serentak 13 desa masih terus dilakukan. Salah satunya terkait pemetaan kerawanan gangguan keamanan. Pemkab Sukoharjo melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dengan dibantu aparat keamanan seperti Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo.

Pemetaan kerawanan dilakukan secara menyeluruh di 13 desa dengan perlakuan sama. Setiap desa dianggap memiliki kerawanan gangguan keamanan. Karena itu dilakukan pengamanan melibatkan petugas gabungan.

"Kerawanan gangguan keamanan dalam penyelenggaraan Pilkades tentu ada dan sudah dipetakan. Kondisi 13 desa sama dan ada yang masuk level paling rawan nanti akan dijaga ketat," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo berharap penyelenggaraan Pilkades serentak 13 desa berjalan aman dan lancar. Persiapan sudah dilakukan secara matang baik kepanitiaan kabupaten, kecamatan dan desa. Tahapan diharapkan dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku.

"Masyarakat kami minta tenang. Tidak mudah terpancing isu yang bisa merusak kerukunan bersama. Saling menjaga agar desa aman dan tertib," lanjutnya. (Mam)

 

 

Sentimen: negatif (80%)