Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi -ikin mengajak generasi muda menjadikan pandemi tiga tahun terakhir sebagai tolok ukur pengalaman. Sekaligus, pembelajaran yang dapat diwariskan untuk masa depan.
 
"Pandemi ini siklusnya mungkin tahunan, bahkan puluhan tahun. Jadi, apa yang dilakukan generasi saat ini dalam menangani pandemi, bisa menjadi patokan bagi anak muda di masa depan jika terjadi pandemi," ujar Budi Gunadi -ikin di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.
 
Budi mengatakan generasi muda perlu memahami betul penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah melalui gotong-royong bersama masyarakat. Langkah tersebut dilakukan untuk menekan laju kematian banyak orang.
 
Sehingga, kata dia, ketika peristiwa serupa kembali, ada antisipasi. Terutama dalam memastikan tak timbul banyak kasus kematian.

-?

- - - -
“Ini kewajiban kita untuk memastikan generasi muda harus terlibat dalam penanganan pandemi covid-19 dan mereka bisa memahami apa yang sedang diupayakan oleh pemerintah dalam pencegahan terjadi pandemi berikutnya,” kata dia.
 
Di sisi lain, dia menyinggung Presidensi G20 sebagai momen melahirkan banyak upaya penanganan pandemi. Hal tersebut, dapat menjadi pelajaran bagi milenial.
 
Terdapat lima target yang ingin dicapai dalam presidensi G20, antara lain membentuk dana pandemi agar negara punya dana yang cukup untuk mengendalikan pandemi selanjutnya.
 
Selain itu, G20 membentuk mekanisme formal penggunaan dana pandemi supaya bisa digunakan dengan adil. Terutama dalam mengakses vaksin, obat-obatan, alat diagnostik, terutama untuk negara berkembang.
 
Tujuan berikutnya adalah membangun jejaring genom sekuensing di dunia. Sebab, virus, bakreri, parasit penyebab pandemi bisa muncul di mana saja.
 
"Jadi, perlu dibangun sistem surveilans yang sama rata di seluruh dunia," ujarnya.
 
Dikatakan Budi, G20 juga menginisiasi standar protokol kesehatan secara global. Tujuannya roda perekonomian dapat terus bergerak, termasuk pendistribusian logistik kesehatan, meski ada karantina.
 
"G20 juga ingin memastikan produksi vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan terdistribusi merata bagi semua negara, khususnya negara berkembang," katanya.
 
Lima agenda tersebut diharapkan jadi komponen dalam arsitektur kesehatan global. Budi menegaskan Indonesia punya tanggung jawab besar untuk menyiapkan generasi selanjutnya.
 
"Makanya, peran anak muda menjadi sangat penting, karena kita sebagai orang yang mengalami pandemi pada saat ini menginginkan generasi berikutnya lebih paham jika terjadi pandemi lagi,” ujar Budi.
 

(ADN)