Sentimen
Positif (98%)
19 Okt 2022 : 06.55

Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD Nilai Politik Uang di Indonesia Masih Akan Tumbuh Subur

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

19 Okt 2022 : 06.55
Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD Nilai Politik Uang di Indonesia Masih Akan Tumbuh Subur

PIKIRAN RAKYAT - Pendapatan per kapita Indonesia yang masih rendah disebut menjadi salah satu penyebab terjadinya praktik politik uang pada pemilihan umum (pemilu).

Hal itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD saat berdialog bersama Rocky Gerung dalam siniar podcast yang ditayangkan pada channel YouTube RGTV channel ID, Senin, 17 Oktober 2022.

Mulanya, Rocky Gerung menyinggung tentang tantangan dalam menatap penyelenggaraan Pemilu 2024. Sementara Mahfud MD menyampaikan keyakinannya bahwa Pemilu 2024 akan tetap terselenggara sesuai jadwal.

Namun demikian, kata Mahfud, penyelenggaraan pemilu nanti masih belum bisa dikatakan bersih dari politik uang.

Baca Juga: CCTV Kanjuruhan Diduga Sengaja ‘Dihapus’, TGIPF: Rangkaian Barracuda di Lobby Utama dan Area Parkir

"Bahwa sukses memilih pemimpin yang secara substantif betul dikehendaki oleh UUD, saya saya dengan mas Rocky, saya agak ragu. Tapi dari sudut kalender, bahwa Pemilu akan jalan sesuai dengan ketentuan konstitusi saya sangat yakin tahun 2024 akan jalan," katanya.

"Tapi bahwa masih akan terjadi politik uang dan sebagainya saya kira masih sangat sulit dihindari," ujarnya.

Mahfud mengatakan bahwa politik uang belum akan bisa ditepis selama pendapatan per kapita masyarakat masih rendah.

Ia pun menyingung pernyataan Wakil Presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Boediono yang pernah mengatakan satu teori tentang pemilu di Indonesia itu sulit terlepas dari politik uang.

Baca Juga: Lima Personel Polda Sumbar Dipanggil Divisi Propam Mabes Polri, Buntut Kasus Teddy Minahasa

"Waktu pidato pengukuhan guru besarnya, Boediono tuh mengatakan, 'ya jangan harap dong pemilu kita jadi substantif, kalau pendapatan per kapita itu belum mencapai 5.500 (USD), itu pasti jual-beli lah', (itu) kata pak Boediono," ujar Mahfud.

"Itu pasti akan terjadi di 2024, tapi itu harus dilalui sampai akhirnya pemilu itu nanti pemilunya semakin lama semakin baik," katanya menambahkan.

Mahfud MD meyakini pemilu di Indonesia akan menjadi substantif seiring naiknya pendapatan perkapita yang pada tahun 2045 diproyeksikan 23.900 (USD). Perhitungan tersebut ia pinjam dari proyeksi McKinsey, biro konsultansi manajemen global.

Asumsinya, Mahfud MD mengatakan, pendapatan perkapita Indonesia akan bisa mencapai 5.000(USD) pada tahun 2035.

Baca Juga: LPSK Tepati Janji kepada Bharada E, Kawal Algojo Brigadir J hingga Persidangan

"Kalo perhitungannya McKinsey, pendapatan perkapita tahun 2045 itu sudah 23.900 lho. Dia sudah menghitung Sumber daya alam, sumber daya manusia, ekselerasi kecepatan pertumbuhan ekonomi, penduduk, partisipasi pendidikan berapa setiap tingkat," katanya.

"Dan itu juga sudah dihitung oleh dua presiden, dulu Pak SBY menghitung begitu, itu tahun 2010. Kemudian 2016 Perpres itu diperbaharui dengan asumsi perhitungan seperti itu," ujar Mahfud melanjutkan.***

Sentimen: positif (98.1%)