Sentimen
Positif (99%)
18 Okt 2022 : 18.49
Tokoh Terkait

Wali Kota Makassar Sebut Lorong Wisata Alternatif Minimalisir Dampak Krisis Pangan Global

19 Okt 2022 : 01.49 Views 2

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Wali Kota Makassar Sebut Lorong Wisata Alternatif Minimalisir Dampak Krisis Pangan Global

"Kalau lorong sudah bersih dan cantik, terus ada makanan atau oleh-oleh bisa dibeli saya yakin pengunjung akan tertarik di situ fungsi ekonomi akan berjalan di lorong"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menyebut Lorong Wisata bisa menjadi alternatif untuk meminimalisir dampak krisis pangan global yang diprediksi akan terjadi pada 2023.

Untuk itu, Danny Pomanto mengajak warga Makassar untuk memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.

"8 bulan ke depan dunia diprediksi mengalami krisis pangan, maka dari itu lahan kosong kita manfaatkan. Kita tanami tanaman pangan keluarga," kata Danny  saat mengunjungi Longwis Saga di Parang Tambung, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga : Akan Diambil Dari Laskar Pelangi, Danny Klarifikasi Istilah Pengawas Kebersihan

Longwis merupakan penyempurnaan program Lorong Garden. Di mana lahan kosong atau pekarangan dimanfaatkan untuk budidaya aneka tanaman pangan keluarga.

Melalui program Longgar Makassar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga mampu mengendalikan laju inflasi. Pasalnya melalui Longgar, tanaman penyumbang inflasi seperti cabai dibudidayakan oleh warga.

"Kita transfomasi sistem pertanian kita melalui Longwis dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, meningkatkan ketahanan pangan, dan mencapai pembangunan berkelanjutan," tambahnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Gojek yang Terus Berinovasi Dukung Program Ojol Day

Nilai lebihnya, kata Danny Pomanto, Longwis lebih kepada bagaimana fungsi ekonomi dapat berjalan di lorong. Lorong harus bersih dan tertata sehingga memiliki daya tarik agar orang untuk berkunjung.

"Intinya bagaimana masyarakat lorong bisa dapat manfaat ekonomi dari pengunjung. Kalau ada pengunjung lapar kita tawarkan kuliner khas di lorong, kue-kue tradisional, atau jus dari sayur pakcoi atau markisa. Belum lagi kalau ada suvenir di lorong, diharapkan mereka bisa beli langsung dari warga," jelas Danny.

Untuk itu, dia meminta agar warga menjaga kekompakan dan semangat dalam menyukseskan Longwis agar ketahanan ekonomi warga di lorong bisa terasa.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Jajarannya untuk Tidak Memotong Hak Orang

"Kalau lorong sudah bersih dan cantik, terus ada makanan atau oleh-oleh bisa dibeli saya yakin pengunjung akan tertarik di situ fungsi ekonomi akan berjalan di lorong. Fokus benahi Longwisnya, tugas pemerintah hadirkan pengunjung," tutupnya.

Sentimen: positif (99.9%)