Sentimen
Positif (92%)
18 Okt 2022 : 23.20
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

SOE International Conference: PLN Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

19 Okt 2022 : 06.20 Views 2

RM.id RM.id Jenis Media: Nasional

SOE International Conference: PLN Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk dengan BUMN lainnya. Selain untuk memangkas ketergantungan BBM impor, komitmen ini juga searah dengan rencana pemerintah menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik, PLN berkolaborasi dengan banyak pihak. Tidak hanya sinergi BUMN, PLN juga berkolaborasi dengan produsen mobil ataupun motor listrik.

Berita Terkait : Menperin: Sosialisasi Dan Edukasi Kerek Populasi Kendaraan Listrik

“Kami berkolaborasi dengan banyak pihak. Kami membangun sistem pengisian baterai kendaraan listrik, dan juga memberi layanan untuk pemasangan home charging. Ini kami lakukan untuk mempercepat hadirnya ekosistem kendaraan listrik,” katanya dalam diskusi panel Stated-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali pada Selasa (18/10).

PLN juga mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan gencar menciptakan skema kerja sama bersama mitra melalui franchise pembangunan SPKLU dan SPBKLU.

Berita Terkait : Sultan Ngarep Bakal Capres Punya Komitmen Pembaharuan Sistem Politik

Dengan begitu, lanjut Darmawan, ke depan ekosistem terwujud seiring dengan banyaknya SPKLU dan SPBKLU yang difasilitasi PLN. 

Selain menyiapkan suplai listrik,  PLN juga telah meluncurkan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang terintegrasi dengan PLN Mobile untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait kendaraan listrik.

Berita Terkait : Lestari: Kolaborasi Penting Wujudkan Pengurangan Risiko Bencana

“Sektor transportasi perlu menjadi perhatian sebagai upaya memangkas emisi karbon. Tak kurang dari 280 juta ton CO2e dihasilkan dari sektor transportasi. Kalau dibiarkan, maka pada pada 2060 emisinya akan ada 860 juta ton CO2e per tahun,” tambahnya.
 Selanjutnya 

Sentimen: positif (92.8%)