Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso menyampaikan update temuan pihaknya dalam jumpa pers virtual yang digelar Selasa sore (18/10).

"Kasusnya 192. Dan ini bukan berarti melonjak ya, tapi ini karena baru di-update," ujar Piprim.

Dia menuturkan, hasil temuan kasus gangguan ginjal akut pada anak ini bukan berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

"192 kasus ini dari 20 provinsi," sambungnya menegaskan.

Lebih lanjut, Piprim mengurai distribusi sebaran kasus gangguan ginjal akut pada anak di sejumlah daerah yang terbilang cukup banyak.

"Paling banyak di DKI 50 kasus, kemudian di Jawa Barat 24, kemudian di Jawa Timur 24, kemudian di Sumatera Barat 21, kemudian di Aceh 18, Bali 17," katanya.

"Itu yang banyak di situ ya. Yang lainnya ada satu dua kasus," demikian Piprim menambahkan.