Sentimen
Negatif (99%)
18 Okt 2022 : 18.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Manado

Kasus: HAM

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Bharada Eliezer Minta Maaf dan Tegaskan Dirinya Tak Miliki Kuasa Menolak Perintah Jenderal

19 Okt 2022 : 01.20 Views 3

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Bharada Eliezer Minta Maaf dan Tegaskan Dirinya Tak Miliki Kuasa Menolak Perintah Jenderal

JAKARTA - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu meminta maaf dan menyampaikan alasannya sebagai anggota Polri yang tidak mampu menolak perintah atasannya, Ferdy Sambo, untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Saya sangat menyesali perbuatan saya. Namun, saya hanya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal, terima kasih," kata Eliezer usai persidangan pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10).

Eliezer untuk pertama kalinya berbicara kepada publik dan menyampaikan rasa duka cita serta turut berbelasungkawa atas kematian Brigadir Yosua.

"Mohon izin, sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamya untuk kejadian yang menimpa Bang Yos. Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus," katanya.

Baca Juga :

Pelaku Saksi Kunci Ini Harus Dilindungi, Mahfud Dorong Polri Fasilitasi LPSK Beri Perlindungan Bharada E

Pria 24 tahun itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Brigadir Yosua.

"Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak, Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf," tambahnya.

Pria asal Manado, Sulawesi Utara, itu membacakan surat permohonan maaf dengan suara bergetar dan menahan tangis. Dia berharap permohonan maafnya itu diterima oleh pihak keluarga.

"Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga, Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan dan penghiburan buat keluarga Bang Yos," kata Eliezer.

Baca Juga :

Semoga Bisa Jawab Teka-teki yang Beredar, Bharada E Jelaskan ke Komnas HAM Soal Menembak di Kasus Kematian Brigadir J

Di akhir surat yang dibacakannya, Eliezer menyebutkan tempat dan waktu ketika surat itu ditulis tangan di atas secarik kertas putih, yakni pada Minggu, 16 Oktober 2022, di Rutan Bareskrim Polri.


Redaktur : Sriyono

Penulis : Antara

Sentimen: negatif (99.9%)