Sentimen
Positif (87%)
18 Okt 2022 : 17.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

China Terancam 'Ambruk', Begini Kondisi Perdagangan RI-China

19 Okt 2022 : 00.35 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

China Terancam 'Ambruk', Begini Kondisi Perdagangan RI-China

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi China diperkirakan bakal cetak kinerja terburuk dalam lima dekade terakhir. Lantas apakah akan berpengaruh pada neraca perdagangan RI?

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, China masih menjadi pangsa pasar terbesar ekspor nonmigas RI dengan US$ 6,1 miliar atau 26,2% per September 2022. Bahkan pangsa ekspor nonmigas ke China mengalami peningkatan selama pandemi.

Ekspor batu bara Indonesia ke China juga naik 41,1% menjadi US$ 949 juta pada bulan September dari bulan sebelumnya US$ 672,1 juta

-

-


Begitu juga dengan impor nonmigas, di mana komoditas asal China masih menjadi paling banyak yang masuk ke Indonesia dengan pangsa 34,7% atau mencapai US$ 5,6 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, perdagangan dengan China sampai saat ini masih positif, terlihat dari kebutuhan energi yang menyebabkan permintaan batu bara naik tinggi. Begitu juga dengan komoditas besi & baja dan nikel.

"Neraca perdagangan dengan Tiongkok surplus, mungkin kita lihat rilis pada bulan-bulan selanjutnya," katanya dalam konferensi pers, Senin (17/10/2022).

Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto memberikan keterangan pers mengenai terkait ekspor dan impor Indonesia September 2022 dan luas panen dan produksi padi di Indonesia 2022 (Angka Sementara), Jakarta, Senin (17/10/2022). (Tangkapan Layar Youtube BPS)
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto memberikan keterangan pers mengenai terkait ekspor dan impor Indonesia September 2022 dan luas panen dan produksi padi di Indonesia 2022 (Angka Sementara), Jakarta, Senin (17/10/2022). (Tangkapan Layar Youtube BPS) Menurutnya ada lima komoditas ekspor ke China yang naik tajam pada September, yaitu:

1. bahan bakar mineral naik 32%
2. pulp dari kayu naik 19%
3. produk kimia naik 15%
4. bahan kimia organik naik 26,27%
5. timah barang daripadanya naik 31%.

Sementara lima komoditas impor dari China yang naik yaitu:

1. kapal dan struktur terapung naik 1.339%
2. bahan bakar mineral naik 26,4%
3. logam mulia dan perhiasan/permata naik 2.147%
4. perabotan lampu dan alat penerangan naik 19,42%
5. pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan naik 154%.

Angka tersebut adalah perubahan secara bulanan di September 2022 menurut BPS. 


[-]

-

Surplus Neraca Dagang RI Semester I-2022 Tembus US$ 24,8 M
(dce)

Sentimen: positif (87.7%)