Sentimen
Negatif (99%)
17 Okt 2022 : 20.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga, Magelang

Kasus: pembunuhan, kekerasan seksual, pelecehan seksual

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Tepis Dakwaan Lewat Eksepsi, Kubu Putri Candrawathi Sebut Jaksa Kaburkan Fakta Pelecehan Brigadir J di Magelang

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

17 Okt 2022 : 20.17
Tepis Dakwaan Lewat Eksepsi, Kubu Putri Candrawathi Sebut Jaksa Kaburkan Fakta Pelecehan Brigadir J di Magelang

Suara.com - Tim kuasa hukum Putri Candrawathi menyebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengenyampingkan fakta dalam rangkaian kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal itu diklaim mengaburkan peristiwa dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan tim kuasa hukum Putri ketika membacakan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan JPU, Senin (17/10/2022) malam. Tim kuasa hukum bersikukuh, peristiwa pelecehan seksual oleh Yosua kepada Putri benar adanya.

"Dengan pengenyampingan fakta yang krusial oleh JPU dalam surat dakwaan tersebut dapat mengaburkan peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan Nofriansyah Yosua pada terdakwa Putri Candrawathi yang terjadi di Magelang. Padahal peristiwa kekerasan seksual tersebut terkonfirmasi," kata pengacara Putri di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat menghadiri sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dugaan pelecehan seksual itu merujuk pada keterangan Putri yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan tertanggal 26 Agustus 2022 lalu. Kemudian, kuasa hukum merujuk pada hasil pemeriksaan psikologi forensik Nomor: 056/E/HPPF/APSIFOR/IX/2022 tertanggal 6 September 2022.

Baca Juga: Air Mata Tumpah saat Eksepsi, Putri Candrawathi Nangis di Sidang Gegara Nama Anaknya Disebut-sebut

"Keterangan Ahli yang tertuang dalam BAP Dra. Reni Kusumo Wardhani, M.Psi., Psikolog yang pada pokoknya menyatakan didapatkan informasi yang konsisten dari Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. Menurut Putri, telah terjadi kekerasan seksual tersebut merupakan suatu tindakan yang tidak diduga serta tidak dikehendakinya yang menurut Putri dilakukan Nofriansyah Yosua," beber kuasa hukum Putri.

Penampakan Putri Candrawathi menangis usai nama anaknya disebut di persidangan. (Suara.com/M Yasir)

Hasil keterangan ahli psikolog itu menujukkan adanya kondisi psikologis yang buruk pada diri Putri. Misalnya simtom depresi dan reaksi trauma yang akut.

"Bahwa informasi yang disampaikan Putri Candrawathi yang menurut Putri Candrawathi dirinya mengalami kekerasan seksual oleh Nofriansyah Yosua berkesesuaian dengan indikator keterangan yang kredibel," lanjut kuasa hukum.

Ungkap Kelicikan Sambo dan Istri

Sebelumnya, JPU turut membeberkan peran Putri Candrawathi, istri dari Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Salah satunya membikin laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan pelecehan seksual.

Baca Juga: Ungkit Lokasi Tes PCR Istri Sambo, Pengacara Putri Candrawathi Sebut Dakwaan Jaksa Menyimpang

Dalam surat dakwaan yang dibacakan, jaksa menyebut perintah Ferdy Sambo kepada Putri terkait membuat laporan polisi adalah cara yang licik. Hal itu terjadi usai nyawa Yosua dihabisi di rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sentimen: negatif (99.7%)