Terkini.id, Makassar – Program Ojol Day atau Hari Ojek Online Pemerintah Kota Makassar berdampak positif terhadap peningkatan penggunaan transportasi online khususnya di Gojek di Kota Makassar.

PPGR Head Gojek Moh Khomeiny menilai Ojol Day adalah program yang smart dan mendukung transportasi online di Kota Makassar. 

“Program ini juga bisa menjaga kota rendah emisi atau low carbon. Serta dapat meningkatkan penggunaan transportasi publik,” ujar Moh Khomeiny di hadapan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat melakukan audiensi, Senin, 17 Oktober 2022.

Dengan adanya program Ojol Day, kata dia, tiap pekan ada peningkatan 20-25% untuk penggunaan. Baik mobil maupun motor.

Moh Khomeiny menyebutkan peningkatan itu dilihat dari jumlah transaksi setiap pekan. Menurutnya, program ini juga mendorong penggunaan transportasi publik yang aman dan nyaman.

“Program Ojol Day ini sangat membantu mitra-mitra kita dan juga mendukung program Gojek menjaga low carbon. Apalagi kita sudah punya motor listrik,” ungkapnya. 

Sebagai bentuk dukungan terhadap program Ojol Day, Gojek telah menyiapkan promo ‘Gojek Hemat’ yang secara perdana akan dilaunching di Kota Makassar pada 18 Oktober 2022, besok. 

“Promo Gojek Hemat ini program nasional, tapi perdana diberlakukan di Kota Makassar. Untuk sebarannya tidak ada yang khusus, tapi kami siapkan voucer untuk Laskar Pelangi. Tapi detailnya besok,” ungkapnya.

Sementara, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengapresiasi pihak Gojek sebab telah mendukung program Ojol Day yang diberlakukan setiap hari Selasa. 

Rencananya program ini akan diperluas dengan menyasar perbankan hingga perusahaan swasta. 

“Ini besok kita akan evaluasi,” sebut Danny.

Danny juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Gojek karena ada promo khusus yang disiapkan untuk Laskar Pelangi.

“Ada diskon khusus untuk Laskar Pelangi, dan ini jawaban atas keluhan-keluhan yang disampaikan oleh sebagian pihak terkait dengan program ini,” tutup Danny Pomanto.

Ojol Day merupakan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk mengendalikan inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).