Sentimen
Positif (86%)
17 Okt 2022 : 15.29
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19, penembakan

Jokowi Singgung Kasus Ferdy Sambo sebagai Perusak Citra Polri

17 Okt 2022 : 22.29 Views 2

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Jokowi Singgung Kasus Ferdy Sambo sebagai Perusak Citra Polri
tirto.id - Presiden Joko Widodo menyinggung turunnya angka kepercayaan publik kepada Polri. Jokowi sebut turunnya angka itu akibat penembakan yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang terjadi pada 8 Juli 2022.

“Tetapi begitu ada kasus FS (Ferdy Sambo) runyam semuanya. Dan saat ini jatuh ke angka paling rendah," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya dihadapan Perwira Tinggi Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022).

Jokowi menyebut kepercayaan publik kepada Polri teramat tinggi hingga November 2021. Salah satunya ditengarai oleh kinerja Polri dalam distribusi dan penyuntikan vaksin COVID-19. Jokowi mengatakan, November 2021 indeks kepercayaan Polri mencapai 80,2 persen. Indeks terakhir di Agustus 2022 turun menjadi 54 persen.


“Saat ini Polri jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu dibandingkan institusi-institusi penegak hukum yang lain (Polri) tertinggi. Sekarang saudara-saudara harus tahu menjadi yang terendah," tegasnya.

Melihat angka itu, Jokowi meminta Polri kembali bekerja keras demi mengembalikan citra dan martabat seperti yang pernah diraih sebelumnya.

“Titik terendah ini harus dikembalikan lagi dengan kerja keras saudara-saudara," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut bila citra Polri tidak segera diperbaiki, maka akan menjadi ancaman bagi negara. Mengingat saat ini dunia akan menghadapi krisis ekonomi.

“Perlu saya sampaikan 66 negara berada dalam posisi rentan. 345 juta orang di 82 negara sudah masuk menderita kekurangan pangan akut. Ini yang semua Kapolda, Kapolres dan pejabat utama Polri harus tahu," terangnya.

Jokowi berpesan segera memperbaiki citra Polri karena saat ini sudah memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024. Ia mengingatkan, Polri memiliki dua pekerjaan besar yang harus diselesaikan yaitu konsolidasi internal dan perbaikan hubungan antara TNI dan Polri.

“Kalau dilihat Polri solid dan kemudian bergandengan tangan dengan TNI. Saya memberikan jaminan stabilitas keamanan, stabilitas politik akan baik," ungkapnya.

Sentimen: positif (86.5%)