Apresiasi disampaikan langsung oleh Pjs Ketua Umum (Ketum) Badko HMI Jabodetabeka-Banten periode 2021-2023, Fadli Rumakefing yang turut menyoroti terjadinya persoalan internal Polri sejak beberapa bulan lalu hingga terkini terkait penangkapan terhadap Irjen Pol Teddy Minahasa Putra terkait kasus narkoba.

Menurut Fadli, dengan adanya persoalan internal itu membuat menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum tersebut.

Namun demikian, melihat sikap tegas Jenderal Sigit, Fadli menilai bahwa sikap tersebut layak diapresiasi dan mendapat perhatian khusus dari rakyat.

"Memang benar banyak bintang-bintang berguguran di Korps Bhayangkara itu, tapi itulah harga yang harus dibayar untuk sebuah perbaikan yang lebih besar," ujar Fadli dalam keterangannya, Minggu (16/10).

Fadli menilai, ada tugas besar yang harus diselesaikan oleh Jenderal Sigit untuk memulihkan dan mengembalikan citra dan nama baik institusi. Hal ini dibutuhkan waktu yang cukup banyak tidak bisa dalam sehari atau sebulan saja, butuh waktu dan tenaga yang cukup ekstra.

“Di sisi lain, ada upaya reformasi kultural di tubuh Polri, saya pikir ini adalah sebuah langka dan terobosan yang bagus sebagai ikhtiar membenahi insan-insan Polri yang lebih baik ke depan," kata Fadli.

Apalagi kata Fadli, Polri sebagai lembaga penegak hukum yang aktfitasnya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Ke depan diharapkan dengan adanya reformasi kultural ini, ada chemistry yang terbagun antara Polri dan rakyat. Bahwa Polri adalah separuh jiwa dari masyarakat yang tidak bisa dilepas-pisahkan," pungkasnya.