Sentimen
Positif (88%)
16 Okt 2022 : 09.56
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba, pembunuhan

Apresiasi Kapolri, Mahfud Sebut Tak Mudah Tangkap Bandar Judi Online yang Kabur ke Luar Negeri

16 Okt 2022 : 16.56 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Apresiasi Kapolri, Mahfud Sebut Tak Mudah Tangkap Bandar Judi Online yang Kabur ke Luar Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengapresiasi langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menindak bandar judi online Apin BK.

Mahfud menilai bahwa tidak mudah bagi aparat untuk dapat menangkap seseorang yang terjerat kasus yang kabur ke luar negeri.

“Penangkapan bandar-bandar judi yang dicokot dari luar negeri karena mereka lari dari sana, lari ke sana, lalu diambil, itu kan luar biasa,” kata Mahfud dikutip dari Youtube Kemenko Polhukam, Minggu (16/10/2022).

“Tidak mudah mengambil narapidana itu yang sudah lari ke luar negeri kalau tidak punya kesungguhan dan jaringan yang kuat serta memberi pengertian kepada negara lain untuk mengambil itu,” sambung dia.

Baca juga: Apin BK dan 3 Buron Judi “Online” Ditahan di Bareskrim untuk Diperiksa

Mahfud memaklumi adanya kecemasan dan kritik dari masyarakat karena berbagai permasalahan yang terjadi di tubuh Polri belakangan ini.

Misalnya, kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Kemudian, tragedi Kanjuruhan dan terbaru penangkapan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa Putra karena kasus narkoba.

Meski demikian, Mahfud menilai berbagai kasus tersebut juga harus dipandang dari sisi positif dari ketegasan Kapolri yang sudah melakukan penindakan.

Baca juga: Kapolri Minta Jaringan Judi Online Apin BK Didalami

“Karena semuanya yang terjadi ini justru merupakan langkah-langkah ketegasan Polri untuk mereformasi diri,” ungkap dia.

Mahfud juga menilai kasus Sambo dan Teddy menjadi langkah Kapolri untuk mengingatkan jajarannya bahwa ia mampu bertindak tegas

“Artinya Polri itu punya power untuk melakukan itu dan bisa melakukan itu,” ujar dia.

Terkait arahan Presiden Joko Widodo terhadap Polri, Mahfud mengingatkan agar personel polisi bisa hidup sederhana bersama masyarakat.

“Marilah Polri itu kita bangun sebagai polisinya rakyat yang sederhana bersama kehidupan rakyat, tidak pongah, tidak sewenang-wenang, dan tidak hedonis, dan tidak berlebihan di dalam hidup,” imbuh dia.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (88.6%)