Sentimen
Negatif (99%)
15 Okt 2022 : 21.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Moskow

Kasus: kekerasan seksual, pelecehan seksual

Partai Terkait

Pemerkosaan Jadi Strategi Rusia di Perang Ukraina

16 Okt 2022 : 04.05 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Pemerkosaan Jadi Strategi Rusia di Perang Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia disebut-sebut memiliki strategi militer amoral. Utusan PBB Pramila Patten menyebut pasukan Moskow melakukan pemerkosaan dan serangan pelecehan seksual di Ukraina sebagai taktik untuk tidak "memanusiakan" para korban.

Yang mengejutkan, para korban bukan hanya perempuan dan anak perempuan. Tetapi juga laki-laki dan anak laki-laki

"Semua indikasi ada di sana," kata perwakilan khusus PBB itu dimuat AFP, Jumat (14/10/2022).

-

-


"Ketika wanita ditahan selama berhari-hari dan diperkosa. Ketika Anda mulai memperkosa anak laki-laki dan laki-laki kecil. Ketika Anda melihat serangkaian mutilasi alat kelamin. Ketika Anda mendengar wanita bersaksi tentang tentara Rusia yang dilengkapi dengan viagra. Itu jelas merupakan strategi militer," jelasnya.

"Dan ketika para korban melaporkan apa yang dikatakan selama pemerkosaan, itu jelas merupakan taktik yang disengaja untuk tidak memanusiakan para korban," tegasnya.

Patten pun menyebut PBB telah memverifikasi hal itu. Ada lebih dari seratus kasus sejak Rusia menyerang negara tersebut pada 24 Februari.

"Laporan itu mengkonfirmasi kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh pasukan Rusia, dan menurut kesaksian yang dikumpulkan, usia korban kekerasan seksual berkisar antara empat hingga 82 tahun," katanya.

"Tetapi kasus yang dilaporkan hanyalah puncak gunung es," tambahnya.

"Sangat sulit untuk memiliki statistik yang dapat diandalkan selama konflik aktif, dan jumlahnya tidak akan pernah mencerminkan kenyataan, karena kekerasan seksual adalah kejahatan diam yang sebagian besar tidak dilaporkan," katanya lagi.

Rusia sendiri belum memberi komentar terkait laporan ini. Hal sama juga belum mendapat respons dari pemerintah Ukraina.


[-]

-

Bukan RI, Rusia Ungkap Negara yang Diuntungkan Perang Ukraina
(sef/sef)

Sentimen: negatif (99.9%)