Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang
Tokoh Terkait
Muncul Desakan untuk Mundur, Iwan Bule Minta Maaf
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule meminta maaf secara lisan terhadap tragedi Kanjuruhan.
Permintaan maaf ini dilontarkan oleh Iwan Bule saat konferensi pers pembentukan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia antara FIFA, AFC, Pemerintah Indonesia, dan PSSI di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (13/10/2022).
“Pertama-tama saya atas nama federasi sekali lagi memohon maaf atas apa yang terjadi tragedi [di Kanjuruhan],” ujar Iwan Bule di Hotel Fairmont dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Jumat (14/10/2022).
PROMOTED: Resmikan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja Berharap IKM Naik Kelas
Iwan juga mengatakan bahwa tragedi ini merupakan tanggung jawab PSSI dan dirinya langsung bergerak dengan membuat satuan tugas atau satgas untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik.
“Salah satu bentuk [tangung jawab] hari ini sebagai jawaban bahwa kita sepakat membentuk task force atau satgas Transformasi Sepak Bola yang berisi pemerintah, FIFA, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, PUPR, Kemenkes,” tuturnya.
. NasDem Buru-buru Deklarasi Anies, Fahri Hamzah Sebut Rakyat Jadi Terbelah
Sekadar informasi, jumlah korban jiwa tragedi Kanjuruhan 132 orang. Tragedi ini kedua terbesar dalam sejarah sepakbola dunia.
Adapun jumlah itu bertambah satu orang. Korban meninggal terakhir bernama Helen Prisella (21). Dia merupakan pasien yang dirawat di RSU Saiful Anwar Malang.
"Korban Meninggal Dunia bertambah 1, atas nama Helen Prisella," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
Di sisi lain, Iwan Bule juga didesak oleh banyak pihak untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Iwan dinilai sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.
Dibela Sin Tae-yong
Sementara itu, pelatih tim nasional Indoneisa, Shin Tae-yong menyatakan dirinya akan mundur jika ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur dari jabatannya imbas dari tragedi Kanjuruhan.
Melansir dari akun Instagram pribadinya (@shintaeyong7777), Rabu (12/10/2022), STY mengatakan bahwa ucapan tersebut bukan tanpa alasan. Dirinya menganggap bahwa tanggung jawab tersebut bukan milik seorang pribadi tapi kesalahan satu tim yang sama sebagai rekan yang bekerja sama.
“Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama,” ucap STY dalam akun instagram pribadinya, Rabu (12/10/2022).
Selain itu, STY juga memaparkan bahwa kesuksesan sebuah tim sepak bola bukan hanya tentang satu kesebelasan saja. Namun, harus didukung oleh seluruh sistem yang terkait salah satunya ketua umum.
“Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum,” paparnya.
Dalam cuitannya tersebut, STY juga menyayangkan bahwa tanggung jawab dilimpahkan kepada satu orang saja. Sebab, menurutnya, Iwan Bule telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara menyeluruh.
“Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepakbola Indonesia lebih maju lagi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Sentimen: negatif (99.8%)