13 Okt 2022 : 23.42
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Cambridge

Tokoh Terkait

Teleskop Webb Deteksi Kumparan Debu Bintang 'Nyeleneh' di Antariksa, Begini Tampilannya

13 Okt 2022 : 23.42 Views 6

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Teleskop Webb Deteksi Kumparan Debu Bintang 'Nyeleneh' di Antariksa, Begini Tampilannya

AKURAT.CO Teleskop Antariksa James Webb berhasil mengabadikan cincin gumpalan debu yang diciptakan oleh interaksi keras antara 2 bintang. Citra ini pun membantu peneliti mengungkap seberapa kuat cahaya bintang dapat mendorong materi di antariksa dengan berfokus pada sistem bintang ganda yang terletak 5 ribu tahun cahaya dari Bumi di kosntelasi Cygnus.

Dilansir dari CNN, sistem bintang 'WR140' mencakup bintang Wolf-Rayet dan bintang super raksasa biru (bintang tipe-O, salah satu tipe bintang paling masif yang diketahui). Keduanya saling mengorbit dengan waktu 8 tahun yang dibutuhkan untuk selesai berkeliling.

Hanya ada beberapa bintang masif yang berevoluasi menjadi Wolf-Rayet saat mendekati akhir siklus hidupnya. Fase ini berlangung ratusan ribu tahun. Sementara itu, para astronom telah mengamati sistem bintang biner selama 2 dekade menggunakan Observatorium W.M. Keck di Hawaii.

baca juga:

Setiap 8 tahun, ketika bintang-bintang saling berdekatan, mereka melepaskan gumpalan debu yang membentang ribuan kali jauhnya antara Bumi dan matahari. Tim peneliti pun mengamati gumpalan tersebut untuk mengukur bagaimana cahaya bintang dapat mempengaruhi materi. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature pada Rabu (12/10).

Cahaya dapat mengerahkan sejenis momentum yang disebut tekanan radiasi pada materi, tetapi sulit dideteksi di antariksa.

"Tak mudah melihat cahaya bintang yang menyebabkan percepatan karena gayanya memudar oleh jarak. Kekuatan lain pun dengan cepat mengambi alihnya," terang penulis utama penelitian, Yinuo Han, mahasiswa doktoral di Institut Astronomi Universitas Cambridge, Inggris.

Untuk menyaksikan percepatan pada level yang dapat diukur, materi harus cukup dekat dengan bintang atau sumber tekanan radiasinya harus ekstra kuat.

"WR140 memiliki medan radiasi ganas yang meningkatkan efek ini, sehingga terjangkai data presisi tinggi kami," tambahnya.

Semua bintang menghasilkan angin bintangnya sendiri atau aliran gas yang diembuskan ke antariksa. Namun, bintang Wolf-Rayet yang masif dapat memicu angin menjadi sesuatu yang lebih mirip badai bintang.