Jakarta -

Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional 2022 atau International Day for Disaster Risk Reduction 2022 menjadi peringatan setiap tahun. Momentum tersebut diperingati setiap tanggal 13 Oktober dengan tema yang berbeda-beda.

Lantas, apa tujuan peringatan Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional? Simak serba-serbi perayannya berikut ini.

Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional adalah kesempatan untuk mengatasi kerentanan terhadap bencana dan hilangnya nyawa, ekonomi, dan kesehatan di seluruh dunia. Setiap tahun, hari itu dijadikan sebagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang akan bahaya bencana alam.

-

-

Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional 2022 menjadi peringatan setiap tahun. Momentum tersebut diperingati setiap tanggal 13 Oktober. (Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)Tema Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional 2022

Dilansir situs United Nations Office for Disaster Risk Reduction, Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional 2022 mengusung tema "Early Warning for All" atau diartikan sebagai "Peringatan Dini untuk Semua". Pada tahun 2022, Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional akan fokus untuk meningkatkan ketersediaan dan akses ke sistem peringatan dini dan informasi akan penilaian risiko bencana kepada orang-orang pada tahun 2030.

Urgensi untuk mencapai target tersebut diperkuat dengan pengumuman yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada Maret 2022.

"PBB akan mempelopori tindakan baru untuk memastikan setiap orang di Bumi dilindungi oleh sistem peringatan dini dalam waktu lima tahun," demikian keterangan Antonio, seperti dilihat detikcom, Rabu (12/10/2022).

Sejarah Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional

Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana Internasional dimulai sejak tahun 1989, setelah seruan dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan budaya global kesadaran risiko dan pengurangan bencana. Peringatan ini diadakan pada tanggal 13 Oktober setiap tahunnya.

Pada tahun 2015 saat Konferensi Dunia PBB Ketiga tentang Pengurangan Risiko Bencana di Sendai, Jepang, masyarakat internasional diingatkan bahwa bencana paling parah terjadi di tingkat lokal. Bencana itu berpotensi menimbulkan korban jiwa serta pergolakan sosial dan ekonomi yang besar.

The Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana) berfokus pada tindakan dalam pengurangan risiko bencana alam. Bencana alam yang dimaksud bisa berupa skala kecil dan skala besar yang disebabkan oleh buatan manusia maupun kondisi alam.

Simak juga 'BMKG Beberkan 5 Wilayah Potensi Siaga Bencana Hidrometeorologi':

[-]

(kny/imk)