Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menyatakan Sahabuddin, satu di antara lima tersangka pembunuh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Najamuddin Sewang, tidak terlibat dalam kasus itu dan tidak lagi ditahan di Rutan Mapolrestabes Makassar. Namun, keputusan itu ternyata tidak diketahui Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Makassar Asrini Maya As'ad mengatakan pihaknya belum menerima informasi dari Polrestabes Makassar terkait status tersangka Sahabuddin yang dinyatakan tidak terlibat dalam kasus penembakan Najamuddin Sewang. Ia menegaskan tidak bisa memberikan komentar terkait proses penyidikan yang masih berlangsung di Polrestabes Makassar.

Kami tidak ada informasi dari itu, termasuk dari Polrestabes pun. Kalau proses penyidikan, saya tidak berhak berkomentar, kecuali kalau sudah tahap 1, ujarnya saat ditemui di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas 1 Makassar, Kamis (7/7).

2 dari 3 halaman

Jaksa Sudah Tanyakan Perkembangan Kasus

Berkas penyidikan kasus penembakan Najamuddin Sewang, belum juga dilimpahkan. Molornya pelimpahan berkas, menurut Maya, karena Polrestabes Makassar masih akan menambah keterangan ahli pidana dan bahasa untuk dimasukkan ke dalam berkas pemeriksaan.

Sampai sekarang belum tahap 1. Tahap satu itu kan pelimpahan berkas, tuturnya.

Jika berkas sudah dilimpahkan, pihaknya baru akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah sudah lengkap secara materiil dan formil. Maya mengaku pihaknya sudah melayangkan surat P17 atau permintaan informasi mengenai perkembangan penyidikan kepada Polrestabes Makassar.

Kemarin sudah kami layangkan P17 ke Polrestabes untuk menanyakan sejauh mana perkembangan berkas kasusnya. Apalagi ini kan sudah 30 hari, tegasnya.

3 dari 3 halaman

Hanya Terlibat Pengancaman

Sementara Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Budhi Haryanto membenarkan tersangka atas nama Sahabuddin dinyatakan tidak terlibat dalam kasus penembakan terhadap Najamuddin. Dia dinyatakan tidak ada kaitannya dengan eksekusi mati terhadap pegawai Dishub Kota Makassar itu.

Dulu kan sempat lima (tersangka). Tapi hasil pendalaman kita, ternyata dalam perkara penembakan tersebut, satu orang ini tidak terlibat langsung. Jadi dia terpisah, tidak ada kaitannya dengan eksekusi, kata dia.

Meski demikian, Budhi mengungkapkan Sahabuddin pernah turut melakukan pengancaman terhadap Najamuddin dengan cara santet tahun 2019. Hanya saat itu cara tersebut tidak berhasil membunuh Najamuddin.

Dia pada saat korban masih hidup hanya ikut mengancam dan dia pernah ada melempar sesuatu, tetapi tidak menyebabkan kematian. Jadi kaitan penembakan, setelah kita lakukan pendalaman ternyata ada 4 (Iqbal Asnan, Asri, Sulaeman, dan Chaerul), ucapnya.

Diketahui, Polrestabes Makassar sudah menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap petugas Dishub Makassar, Najamuddin Sewang di sejumlah lokasi pada 19-20 Juni 2022. Dalam rekonstruksi tersebut Satreskrim Polrestabes Makassar menghadirkan kelima tersangka yakni eks Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan; eks honorer Dishub Makassar, Sahabuddin; eks honorer Satpol PP Makassar, Asri; dan dua orang polisi yakni Sulaeman dan Chaerul.