Rio Haryanto

Pembalap Formula 1

Lahir: Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 22 Januari 1993

  • Pembalap Formula 1
  • Jurusan Manajemen Bisnis FTMS Global Singapore
  • Jurusan Manajemen Bisnis FTMS Global Singapore

Pria berusia 23 tahun ini adalah seorang pembalap muda berbakat Indonesia. Lahir di Solo pada 22 Januari 1993, Rio Haryanto kini tengah menjajal karier balapnya di ajang F1 bersama tim Manor Racing. Sebagai pembalap pertama yang bisa menjajal mobil F1, Rio memiliki basis pendukung yang sangat besar. Ia juga disebut-sebut sebagai salah satu pembalap muda yang berpotensi menjadi wakil Asia masa depan di ajang F1. Anak pasangan Indah Pennywati dan Sinyo Hartanto ini memang dibesarkan dengan sikap disiplin sejak kecil. Mengawali minat balapnya sejak usia 6 tahun di arena lomba gokart nasional dan internasional, tidak butuh waktu lama bagi Rio menunjukkan bakat dan kemampuannya. Berkat kerja keras dan kedisiplinannya, pada usia 15 tahun ia telah menjadi juara kelas Asia di ajang balap Formula Asia 2.0. Di tahun berikutnya, ia berhasil meningkatkan prestasinya dengan menjadi juara umum ajang Formula BMW Pacific 2009. Di usianya yang ke-17, Rio bahkan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan super license Formula Satu dari Virgin F1 Racing pada test drive di Abu Dhabi 2010. Demi meraih cita-citanya berlaga di ajang F1, dengan dukungan sejumlah sponsor Rio pun mengikuti ajang GP3 Europe Series 2010. Pada Juli 2011 Rio kembali mencatat prestasi dengan berturut-turut menjuarai ajang GP3 Europe Series, yakni seri 5 dan seri 6. Selain meraih posisi pertama dan runner up kedua di Monza, Italia, Rio juga memperoleh penghargaan sebagai The Best Win of Season GP3 Series 2011. Prestasi yang kerap diraihnya di ajang tersebut kemudian mengantarkan Rio melaju ke ajang GP2. Pada Juni 2013, Rio berhasil naik podium dan meraih piala kemenangan sebagai juara kedua di sprint race seri 5 GP2 di sirkuit Silverstone, Inggris. Turnamen GP2 Series adalah ajang balap mobil yang kerap dipertimbangkan banyak pembalap sebagai langkah awal menuju ajang balap mobil F1. Di musim 2015, Rio bergabung dengan tim Campos Racing. Setelah mengambil podium kedua di Feature Race dalam seri Bahrain, Rio akhirnya memperoleh kemenangan pertama di GP2 pada Sprint Race keesokan harinya. Setelah meraih hasil terbaiknya di GP2 dengan menempati peringkat keempat, Rio pun mendapat kesempatan berlaga di ajang F1 musim 2016. Meski susah payah karena proses yang panjang, kegigihan Rio akhirnya memberikan impak. Membela tim Manor Racing, Rio berhasil menjadi pembalap F1 walaupun berstatus sebagai pay driver. Banyaknya tim teknis yang dilibatkan dan kendaraan yang memerlukan perwatan teknis, Rio memerlukan bantuan sponsor yang dapat memberi andil bagi kelangsungan prestasinya. PT Pertamina yang sebelumnya telah mensponsori Rio di ajang GP2 berjanji memberikan sokongan dana. Guna melengkapi kebutuhan finansial yang berkejaran dengan tenggat pelunasan ke tim Manor Racing, Rio dan manajemen telah meminta bantuan kepada pemerintah melalui Kemenpora dan berbagai pihak. Rio diharuskan membayar 15 juta Euro kepada Manor Racing. Namun dari total biaya keseluruhan, Rio baru dapat melunasi delapan juta Euro. Atas kondisi itu, besar kemungkinan karir balap Rio di ajang F1 akan terhenti.

Berita Terkait
Tanggal Judul Media