Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menerima kunjungan Ketua Majelis Spiritual Muslim Rusia Albir Krganov. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas hubungan antara kedua negara, serta hubungan antara umat Islam, negara dan demokrasi baik di Indonesia maupun Rusia.

Pada pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Gedung Nusantara III lantai 9 Kompleks Parlemen Senayan Jakarta itu, Albir Krganov mengingatkan kembali hubungan erat antara Indonesia dan Rusia yang sudah berlangsung sejak lama, bahkan sejak Rusia masih menyandang nama Uni Soviet. Ia bercerita tentang bagaimana Presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno sempat mengunjungi Uni Soviet dan melaksanakan salat di Masjid Saint Petersburg, salah satu rumah ibadah umat Islam terbesar dan terindah yang ada di Rusia.

Albir Krganov mengungkapkan peristiwa tersebut membuat hubungan Indonesia dengan Rusia menjadi sangat erat. Bahkan, umat Islam Rusia sangat menghormati Indonesia dan selalu mengelu-elukan bangsa Indonesia hingga menganggapnya sebagai saudara.

Ia menyebut saat ini terdapat lebih dari 20 juta penduduk beragama Islam, 8.000 masjid, 150 pesantren dan pendidikan menengah Islam serta 20 perguruan tinggi Islam di Rusia. Sekolah dibangun di setiap masjid, sehingga struktur pendidikan Islam di Rusia sudah terhubung antara pendidikan Islam terendah hingga tertinggi.

Kami di Rusia juga memiliki UU yang membahas soal-soal agama hingga ribuan jumlahnya. Di Rusia, orang dilarang menghina umat beragama. Di Rusia juga ada larangan menghina kitab suci agama. Selain itu hubungan antar umat beragama di Rusia sangat baik. Bahkan Presiden Putin, seorang non muslim sering membaca dan menghafal Al Quran, ujar Albir Krganov dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022).

Albir Krganov berharap kunjungannya ke Indonesia kali ini bisa mempererat hubungan antar kedua negara. Juga meningkatkan kerja sama, antar negara, parlemen, masyarakat juga umat Islam, baik Rusia maupun Indonesia. Termasuk kerja sama antar majelis ulama, khususnya menyangkut Komisi Fatwa.

Di Rusia terdapat banyak penelitian Islam menyangkut pendidikan, budaya, bahkan aspek sosial. Semua itu bisa dikerjasamakan dengan Indonesia, imbuhnya.

Menanggapi pertanyaan dan harapan yang diajukan Mufti Rusia tersebut, HNW mengatakan pihaknya dengan antusias menerima ajakan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antara kedua negara. Terlebih, selama ini Indonesia mengedepankan hubungan pertemanan dan melakukan diplomasi untuk kemanfaatan antar semua sahabat serta umat Islam di dunia.

HNW berharap Albir Krganov dapat kembali berkunjung ke Indonesia, termasuk untuk melihat langsung peninggalan yang menyimpan bukti eratnya hubungan antara Indonesia dan Rusia. Serta, tempat-tempat bersejarah yang menyangkut perkembangan Islam di Indonesia.

Di Indonesia, agama yang mayoritas dipeluk warga negara adalah Islam. Dan karena itu demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik. Tokoh-tokoh agama Islam diterima dan bekerja sama dengan baik dengan tokoh agama lainnya. Sedangkan umat Islam sendiri sudah berperan banyak bagi bangsa Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan seperti sekarang, terangnya.

HNW juga menyampaikan keinginannya kepada Albir Krganov untuk memperoleh salinan UU terkait kehidupan umat beragama yang berlaku di Rusia. Nantinya, UU tersebut diharapkan dapat membantu pembuatan RUU Perlindungan Tokoh dan simbol-simbol agama yang saat ini tengah dirumuskan oleh DPR RI.