RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Jakarta Cilandak Puspitaningsih mengingatkan pentingnya seluruh pekerja terdaftar sebagai peserta program BP Jamsostek.

Dia mencontohkan, kecelakaan kerja yang menimpa Eko Suryanto, operator maintenance PT Sinar Agung Selalu Sukses. Tangan Eko, tergilas roda conveyor, sehingga harus diamputasi.

Untungnya, dia terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek, sehingga mendapatkan perawatan kecelakaan kerja sampai dirinya sembuh.

Bahkan, dia juga mendapat bantuan protese tangan robotik atau filly hand tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Semua ditanggung oleh BP Jamsostek.

Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan kita, terkadang risiko kecelakaan di dalam bekerja tidak dapat dihindarkan, ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/6).

Berita Terkait : Menko Polhukam Ingatkan Ibadah Sosial Sama Pentingnya Dengan Ritual

Wetty, sapaan akrab Puspitaningsih mengaku terus berupaya memperluas jaringan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) di wilayah Jakarta Selatan serta selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan PLKK yang ada di wilayah kerjanya.

Tujuannya agar peserta BP Jamsostek yang mengalami risiko mendapatkan penanganan serta perawatan terbaik. Saat ini sudah ada 17 rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BP Jamsostek Jakarta Cilandak, bebernya.

Sebelumnya, Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menemui Eko Suryanto, di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Semarang, Jawa Tengah.

Di sana, Anggoro menyaksikan langsung bagaimana proses pemasangan hingga penggunaan filly hand yang merupakan hasil inovasi dan karya terbaik anak-anak bangsa.

Kita perlu mengapresiasi RSND, yang telah banyak membuat protese untuk membantu masyarakat yang membutuhkan alat-alat bantu. Ini akan menambah semangat dan motivasi pasien kecelakaan kerja dalam menjalani kehidupannya ke depan, katanya dalam keterangan resminya, Rabu (15/6).

Berita Terkait : BP Jamsostek Cabang Jakarta Menara Berikan Pelayanan Mudah Dan Cepat

Anggoro menuturkan, filly hand adalah inovasi yang dikembangan para ahli di Universitas Diponegoro. Tangan palsu jenis ini memiliki sejumlah keunggulan yakni mudah dioperasikan, harganya jauh lebih murah dan 90 persen suku cadangnya tersedia di dalam negeri.

RSND sendiri merupakan salah satu rumah sakit kerja sama BP Jamsostek yang menangani kecelakaan kerja atau biasa dikenal Pusat Pelayanan Kecelakaan Kerja (PLKK).

Ini merupakan salah satu fokus kami untuk memberikan fasilitas-fasilitas terbaik bagi peserta, sehingga jika risiko terjadi, pekerja akan langsung tertangani dengan optimal, ungkapnya.

Eko Suryanto terlihat sangat antusias saat mendapatkan filly hand tersebut. Dia menyatakan, dirinya tetap mensyukuri apapun yang terjadi di dalam hidupnya.

Saya sangat berterima kasih kepada BP Jamsostek yang sejak awal sangat membantu. Saya berterima kasih dan bersyukur banget walaupun kehilangan tangan satu tapi masih diberi kesempatan untuk hidup, ucapnya.

Berita Terkait : HNW Ingatkan Pentingnya Hubungan Antara Negara Dan Ulama

Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin juga mengingatkan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi setiap profesi pekerjaan. Dirinya siap bersinergi untuk mensosialisasikan manfaat dari semua program BP Jamsostek.

“Kami berharap masyarakat juga aware terhadap ini, masih banyak loh seperti nelayan, petani, memiliki risiko yang sampai saat ini masih minim bila mengalami kecelakaan kerja, jelasnya. ■