Sinyal Tak Pilih Ganjar, Sekjen PDIP: Kita Bukan Cari Sosok dengan Elektoral Tinggi

  • 14 Juni 2022 17:57:48
  • Views: 7

JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Selasa (14/6/2022). Bimtek ini digelar untuk memperkuat konsolidasi struktural menuju Pemilu 2024.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan konsolidasi partai untuk mewujudkan jati diri sebagai kekuatan kolektif dan bergotong royong. Menurut dia, PDIP memiliki tanggung jawab besar pada masa depan bangsa dan negara.

Hasto lalu berbicara panjang soal geopolitik Soekarno. Menurutnya, kepemimpinan geopolitik Indonesia harus digelorakan kembali. Hal ini penting karena moralitas sering terkendala dengan hal remeh dan transaksional.

Bicara capres-cawapres seharusnya bukan mencari sosok dengan elektoral tinggi. Yang penting sebenarnya memastikan agenda kebangsaan PDI Perjuangan. Karenanya kita perkuat konsolidasi. Sehingga ketika tiba saatnya keputusan Ibu Mega menentukan capres-cawapres, kita sudah siapkan kekuatan dari pusat hingga ke daerah, kata Hasto, saat sambutan di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada semua anggota DPRD PDIP, Selasa (14/6/2022).

Hasto juga menyinggung, semua kader PDIP diajarkan ketaatan dan etika politik. Oleh sebab itu, PDIP berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga akhir di tahun 2024. Itu lah skala prioritas. Bagaimana kepala daerah, DPR, DPRD kita, semua bekerja keras di sisa waktu pemerintahan, agar kepemimpinan Presiden Jokowi mampu membuat legacy, ucapnya.

Kami ingatkan pilpres kewenangan ibu ketua umum. Yang kita lakukan adalah gerak ke bawah, pergerakan ke rakyat membantu rakyat. Dalam demokrasi substansial, ketika kita kerja dan menjawab permasalahan rakyat, otomatis elektoral kita naik. Kalau elektoral hanya berfungsi pencitraan, itu sifatnya semu, sambung Hasto.

Hasto menambahkan, Bimtek bertujuan memperkuat kualifikasi kepemimpinan kader PDIP agar menjadi parpol yang semakin terpimpin ideologi. Mengandalkan kekuatan kolektif bukan orang per orang.

Pada kesempatan itu, Hasto mengatakan kader PDIP tak boleh berada di zona nyaman. Hasil survei yang menempatkan elektabilitas partai di tempat teratas setiap saat bisa berubah.

Yang tidak boleh berubah adalah spirit turun ke masyarakat, karena kemenangan itu diperoleh dengan pergerakan dengan rakyat, bukan dengan mobilisasi di tingkat elite. Maka kita akan selalu memiliki instrumen kerakyatan, papar Hasto.

Saat ini, lanjut Hasto, yang lebih penting adalah membangun kepemimpinan Indonesia di seluruh aspek kehidupan. Bukan membahas siapa capres dan cawapres yang akan diusung nanti pilpres 2024 mendatang.

Di bawah kepemimpinan PDI Perjuangan, kita gelorakan kembali kebangkitan Indonesia Raya untuk dunia. Berpegang teguh pada disiplin partai, disiplin untuk gerak di tengah rakyat, kata Hasto.

Jangan mudah terbawa arus. Komando akan diberikan ibu ketua umum. Dan ketika komando diberikan, seluruh elemen partai bergerak dalam satu rampak barusan, dalam optimisme memenangkan pemilu 2024, membuat hattrick saudara-saudara sekalian, pungkas Hasto.

Turut mendampingi Wasekjen bidang Pemerintahan Umum Arif Wibowo dan Wasekjen bidang internal Utut Adianto, Ketua DPP bidang ideologi dan kaderisasi Djarot Saiful Hidayat serta Ketua DPP bidang pariwisata Wiryanti Sukamdani. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri serta unsur kepartaian yang lain hadir melalui layanan daring.

Mendagri Tito Karnavian hadir di acara pembukaan diwakili Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar serta Ketua KPU Hasyim Asyari.***


https://www.gonews.co/berita/baca/2022/06/14/sinyal-tak-pilih-ganjar-sekjen-pdip-kita-bukan-cari-sosok-dengan-elektoral-tinggi

Sumber: https://www.gonews.co/berita/baca/2022/06/14/sinyal-tak-pilih-ganjar-sekjen-pdip-kita-bukan-cari-sosok-dengan-elektoral-tinggi
Tokoh





















Graph