Sejarawan mengusulkan nama Jakarta International Stadium (JIS) diubah menjadi Stadion MH Thamrin. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan menampung dan akan membahas usulan tersebut.

Semua usulan akan kita tampung dulu dan kita diskusikan, memang banyak usulan dari masyarakat, kami akan bahas ya, kata Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Dia mengatakan usulan yang masuk perlu dibahas terlebih dahulu. Namun Pemprov DKI Jakarta masih membuka ruang kepada masyarakat lain yang ingin memberi usulan.

Ya kan perlu waktu yang ngusulin kan bukan cuman satu, ada banyak yang mengusulkan, silakan masyarakat punya usulan lain, nanti kita akan pertimbangkan, ucap dia.

Dia mengatakan pemberian nama JIS sudah melalui proses panjang. Sehingga pengubahan nama tidak dapat dilakukan cepat.

Bila ada usulan dari masyarakat untuk mengganti nama lain, tentu itu akan menjadi perhatian kita bersama, prinsipnya nanti akan diputuskan yang terbaik apapun untuk proses yang lebih baik, ujarnya.

Usul JIS Diganti Stadion MH Thamrin

Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal menggaungkan usulan diubahnya nama JIS menjadi Stadion MH Thamrin. Usulan disampaikan Rizal dengan mengajukan petisi daring.

Penulis buku 'Ragam Budaya Betawi' itu memaparkan sejumlah argumentasi. Selain ada yang menganggap penamaan JIS melanggar UU No. 24/2009 karena menggunakan Bahasa Inggris, nama tersebut juga tak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.

Sejarawan dari LIPI, Asvi Warman Adam, melalui surat pembaca di harian Kompas, 10 Mei 2022, mengusulkan nama Suratin yang merupakan pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Tapi JJ Rizal menilai MH Thamrin juga punya peran terkait PSSI. Menurutnya, tanpa MH Tamrin, organisasi PSSI sulit terwujud kala itu.

Thamrin adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta. Dia juga dikenal sebagai penggila bola dan punya visi sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan, papar Rizal dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (31/5).

Hingga Kamis (2/6) pukul 13.00 WIB, sudah ada 874 orang yang menandatangani petisi daring itu dari total 1.000 tanda tangan agar bisa ditampilkan pada halaman rekomendasi.