Informasi Umum

• Jabatan: Advokat senior; Wakil Sekjen (Wasekjen) Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Hanura periode 2015-2020
• Tempat & Tanggal Lahir: Flores 19 Mei 1955

Karir

• Tidak ada data karir.

Pendidikan

• Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Petrus Selestinus atau yang akrab disapa Petrus lahir di Flores 19 Mei 1955 silam. Ayah tiga anak ini merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Jayabaya. Namanya tentu tak asing lagi bagi publik Indonesia dan khususnya bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Petrus dikenal luas dan familiar di tengah masyarakat mengingat sepak terjangnya sebagai seorang pengacara dan pegiat hukum. Sosoknya yang tampil sederhana dan rendah hati membuatnya selalu akrab dengan siapa saja yang berkomunikasi dengannya. Meski penampilannya sederhana namun Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) ini cukup banyak dalam menyuarakan berbagai kasus-kasus hukum dan korupsi yang terjadi di NTT dan Indonesia umumnya. Selain aktif sebagai praktisi hukum, Petrus juga aktif disejumlah organisasi. Ia pernah menjadi pengurus IKADIN DKI Jakarta tahun 1989-1992, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) tahun 1997-sekarang, Ketua Bidang Hukum Perundang-Undangan, HAM dan Advokasi Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) tahun 2005-2009, Pimpinan Kolektif Nasional PDP merangkap Ketua Pelaksana Harian PDP tahun 2009-2013, Anggota Perhimpunan Badan Hukum Indonesia (PBHI) tahun 1997-sekarang, dan Koordinator Advokat Pengawal Konstitusi tahun 2011-sekarang. Petrus juga tercatat sebagai asisten advokat pada kantor advokat RO. Tambunan SH tahun 1980-1986 dan menjadi Anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) tahun 2000-2005, Berkat pengalaman dan kepiawaiaannya Petrus dipercaya menjadi Wakil Sekjen (Wasekjen) Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Hanura periode 2015-2020. Pada Pemilu 17 April 2019, Petrus menjadi calon anggota DPR-RI dari Partai Hanura nomor urut 2 (dua) Dapil NTT 1 yang meliputi Flores, Lembata dan Alor. Advokat senior nasional Petrus Selestinus, SH yang juga Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) diusulkan menjadi calon Jaksa Agung RI. Usulan itu mengemuka dalam pertemuan Forum Aspirasi Indonesia, Senin (19/8/ 2019) di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, yang dihadiri hampir 50 tokoh akademisi, aktivis, politisi muda, jurnalis dan para advokat asal NTT.