Muhammad Anis Matta
Informasi Umum
- Jabatan: Politikus; Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia
- Tempat & Tanggal Lahir: Welado, Bone, Sulawesi Selatan, 7 Desember 1968
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Muhammad Anis Matta (lahir di Welado, Bone, Sulawesi Selatan, 7 Desember 1968; umur 51 tahun) adalah politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia dan Ia adalah salah satu pendiri Partai Keadilan yang dideklarasikan di Jakarta, 20 Juli 1998. Setelah pemilihan umum 1999, partai ini berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera pada 2 Juli 2003. Anis menjadi Sekretaris Jenderal sejak partai berdiri hingga diangkat oleh Majelis Syuro PKS menjadi presiden partai pada 1 Februari 2013 - 10 Agustus 2015.[4] Anis terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar). Pada periode keduanya di Senayan, Anis terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI hingga mengundurkan diri pada saat diangkat menjadi Presiden PKS. Masa kecil dan remaja Anis dilalui di beberapa daerah di Indonesia Timur. Lahir di Bone, sekolah dasar dilaluinya di SD Katolik Mathias I di Tual, Maluku Tenggara, kembali ke Bone dan lulus dari SD Inpres Welado, Bone. Ia lalu masuk pondok pesantren pada usia SMP-SMA di Pesantren Darul Arqam, Gombara, Makassar. Anis melanjutkan pendidikan setelah mendapat beasiswa di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta. Ia merampungkan sarjana jurusan syariah pada 1992. Sambil kuliah, ia giat mengikuti kursus bahasa Inggris di bilangan Salemba. Selesai kuliah, Anis sempat menjadi dosen agama Islam di Program Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok. Salah satu aktivitas yang ditekuni Anis adalah berdakwah di masjid-masjid perkantoran di Jakarta. Ia juga menekuni profesi sebagai pembicara dan konsultan pengembangan organisasi dan manajemen sumber daya manusia. Selama menjadi sekretaris jenderal, Anis meletakkan dasar-dasar perkaderan dan manajemen partai modern. Perhatiannya terhadap komunikasi dan media membuat iklan pemilu PKS kerap menjadi perbincangan. Anis diangkat menjadi presiden dalam situasi badai yang menerpa partai. Ia menggalang konsolidasi partai dengan tagline “Cinta. Kerja. Harmoni.” Hasil pemilu 2014 menunjukkan hasil kerja kerasnya bersama seluruh kader dan simpatisan partai. Walaupun jumlah kursi turun karena dinamika sistem pemilu, namun angka suara pemilih naik sekitar 3,3% menjadi 8,48 juta suara. Anis mengikuti program American Council for Young Political Leader (ACYPL) di Amerika Serikat (2000) dan Kursus Singkat Angkatan ke-9 Lemhanas Anak keenam dari delapan bersaudara ini cukup produktif menulis buku. Sejak 2002 hingga 2014 sudah 10 buku terbit dari goresan tangannya, diantaranya Delapan Mata Air Kecemerlangan (2009), Momentum Kebangkitan (Kumpulan Pidato) (2014) dan Gelombang Ketiga Indonesia (2014). Pada 28 Oktober 2019, dia beserta sejumlah rekannya membentuk Partai Gelora atau Partai Gelombang Rakyat Indonesia. Partai ini dideklarasikan pada 10 November 2019, dengan dia sebagai Ketua Umum, dan Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua Umum.
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait tokoh ini.