Reydonnyzar Moenek
Informasi Umum
- Jabatan: Penjabat Gubernur Sumatra Barat Masa jabatan 15 Agustus 2015 – 12 Februari 2016
- Tempat & Tanggal Lahir: lahir di Padang, Sumatra Barat, 14 November 1960
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Dr. Reydonnyzar Moenek, M.Devt.M. (lahir di Padang, Sumatra Barat, 14 November 1960; umur 59 tahun)[1] adalah seorang birokrat, politisi, dan akademisi Indonesia. Ia adalah Sekretaris Jenderal DPD RI sejak 9 November 2018 menggantikan Sudarsono Hardjosoekarto.[2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sejak 6 Maret 2017 hingga 4 November 2018.[3] Ia lama berkarier sebagai Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI. Sebagai politisi, ia ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo dan dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo menjadi Penjabat Gubernur Sumatra Barat pada tanggal 15 Agustus 2015 hingga 12 Februari 2016. Ia menjabat sementara menggantikan Irwan Prayitno yang habis masa jabatannya pada 15 Agustus 2015. Reydonnyzar mengisi jabatan kosong itu hingga dilantiknya Gubernur Sumatra Barat yang baru hasil Pemilukada pada Desember 2015 Karier Reydonnyzar menjabat sebagai Direktur Jenderal Keuangan Daerah (Dirjen Keuda) Kementerian Dalam Negeri. Sebelumnya ia pernah dipercaya sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri).[5] Diawal kariernya sebagai birokrat, ia pernah jadi staf di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dari tahun 1989 sampai 1993. Karena keahliannya menulis, ia dipercaya menjadi penulis dan penyusun naskah pidato Gubernur Jawa Tengah, Muhammad Ismail. Tidak hanya itu, bahkan ia juga diserahi tugas sebagai pemimpin redaksi majalah Beringin, sebuah media milik Golkar ketika itu. Opininya dalam bentuk artikel juga sering dimuat di sejumlah media, diantaranya Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat dan lain-lain Pendidikan Reydonnyzar Moenek yang akrab disapa Donny ini menamatkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Semarang sebelum melanjutkannya ke Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Tahun 1988 ia pun berhasil menyelesaikan kuliahnya di UGM dan selanjutnya ia menamatkan studinya di Asian Institute Of Management di Philipina untuk pascasarjana pada tahun 1994. Kemudian, ia menamatkan program doktoral di Universitas Padjadjaran pada tahun 2014.[1] Selesai kuliah di luar negeri ia juga sempat menulis tiga seri buku mengenai analisis investasi. Buku yang diterbitkan dalam dua bahasa itu akhirnya dibeli hak ciptanya oleh suatu lembaga internasional, sehingga Reydonnyzar kehilangan hak ciptanya sebagai penulis, tetapi itu semua dikompensasi dengan sejumlah uang yang jumlahnya bisa untuk membeli sebuah rumah
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait tokoh ini.