Bambang Musyawardana
Informasi Umum
- Jabatan: Wali Kota Administrasi Jakarta Timur 11 Masa jabatan 2 Januari 2015 – 5 Juli 2018
- Tempat & Tanggal Lahir: lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 28 September 1958
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Drs. Bambang Musyawardana, M.Si. (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 28 September 1958; umur 61 tahun) adalah Wali Kota Jakarta Timur sejak 2 Januari 2015 hingga 5 Juli 2018. Bambang lahir di Salatiga pada 28 September 1958. Ia menempuh pendidikan SD-SLTA di kota yang sama. Selanjutnya ia menempuh pendidikan tinggi di FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan dan lulus tahun 1986 Karier Usai lulus dari UNS, Bambang melamar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta. Dan mulai bekerja pada 6 Agustus 1987, sebagai staf urusan administrasi di Kantor Kecamatan Kramatjati. Setelah itu ia pernah mengemban beberapa jabatan seperti Sekretaris Wilayah Kecamatan Cipayung (1991-1995), Wakil Camat Cipayung (1995-1998), Camat Cipayung (1998-2000), Camat Pasar Rebo (2000-2002), Kepala Bagian Umum Sekretaris Kota Administratif (Setko Adm) Jakarta Timur (2002-2006), Kepala Bagian Setko Adm Jakarta Timur (2006-2007), Kepala Bagian Tata Pemerintahan Biro Administrasi Wilayah Provinsi DKI Jakarta (2007-2009), Kepala Bagian Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Biro Tata Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta (2009-2012), Sekretaris Kota Jakarta Pusat (2012-2013), Wakil Wali kota Jakarta Barat (2013), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (2013-2014) Menjadi Wali Kota Ia dilantik bersama 4.800 pejabat lainnya di tingkat eselon II, III, dan IV. Pelantikan ini dilakukan oleh Gubernur Ahok di Lapangan Monas, 2 Januari 2015. Acara pelantikan dimulai sekitar pukul 07.45. Bambang Musyawardana yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menggantikan HR Krisdianto yang telah memasuki usia pensiun. Dalam Pelantikan ini juga Pemprov DKI melakukan pemangkasan terhadap sekitar 1.500 jabatan. Apabila sebelumnya terdapat sekitar 8.011 jabatan, maka setelah pelantikan massal ini, jumlah jabatan hanya tinggal 6.511
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait tokoh ini.