Imdaad Hamid
Informasi Umum
- Jabatan: Wali Kota Balikpapan 8 Masa jabatan Juni 2001 – 29 Mei 2011
- Tempat & Tanggal Lahir: lahir di Tenggarong , Kalimantan Timur, 5 Juli 1944
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
H. Imdaad Hamid, S.E., (lahir di Tenggarong , Kalimantan Timur, 5 Juli 1944; umur 75 tahun) adalah Wali kota Balikpapan yang menjabat selama dua periode 2001–2006 dan 2006–2011. Sebelum menjadi Wali kota Balikpapan, Imdaad memulai kariernya dari staff pengajar pada Universitas Mulawarman dari tahun 1967 sampai tahun 1970 untuk kemudian ditempatkan di Bagian Tata Usaha Perhutada Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Pada Januari 1971 Imdaad dipindah tugas menjadi Kepala Biro Sekretariat di Bappeda Kalimantan Timur.Terhitung tanggal 31 Januari 1986 Imdaad diangkat sebagai Kepala Biro Humas Provinsi Kalimantan Timur selama 5 tahun, setelah itu dia dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Kotamadya Balikpapan selama kurang lebih 7 tahun (1991-1998)[1][2]. Terhitung tanggal 29 September 1998 dipercayakan pula menjadi Asisten IV Kantor Gubernur Kalimantan Timur hingga tanggal 25 Mei 2001 dan akhirnya terpilih menjadi Wali kota Balikpapan (2001-2006)[2]. Dalam pilkada langsung tahun 2006 lalu, ia kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai Wali kota Balikpapan (2006-2011). Sebelum menjabat sebagai wali kota, ia pernah menjadi Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Balikpapan dan Sekretaris Kota Balikpapan selama dua periode (1991-2001), mendampingi wali kota sebelumnya, Kol. Inf. H. Tjutjup Suparna. Pada pemilihan umum Gubernur Kalimantan Timur 2013, Imdaad Hamid maju sebagai calon Gubernur didampingi oleh calon Wakil Gubernur, Ipong Muchlissoni, mereka berasal dari jalur independen.[3] Menurut laporan KPK Kaltim, pasangan nomor urut 3, Imdaad – Ipong memiliki harta kekayaan tertinggi dengan total kekayaan sekitar Rp. 28 miliar, masing-masing harta Ipong mencapai Rp. 23 miliar dan Imdaad Rp 5 miliar[4]. Kontrak politik yang ditawarkan pasangan ini adalah program percepatan pembangunan desa dengan anggaran Rp.1 milyar sampai Rp.5 milyar tiap desa tiap tahun Wikipedia.co.id
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait tokoh ini.