Syarif Abdullah Alkadrie
Informasi Umum
- Jabatan: Anggota Badan Musyawarah DPR-RI
- Tempat & Tanggal Lahir: Tanjung Saleh, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia, 14 Juni 1966
Karir
- 1. Anggota Badan Musyawarah DPR-RI
- 2. Ilmu Hukum, Univ. Tanjungpura
- 3. Magister Ilmu Hukum, Univ. Tanjungpura
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Sekretaris Fraksi Partai NasDem yang juga merupakan anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPR ini memang bukan orang baru di dunia politik. Ia Pernah aktif di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Kosgoro Kalimantan Barat. Selepas reformasi, Syarief menjadi politisi Partai Kebangkitan Bangsa, menjadi Ketua DPW Kalbar dari 2001-2009, juga sebagai Dewan Penasihat DPW GP Ansor. Namun akhirnya ia berlabuh di Partai NasDem, sebagai instrumen politik yang menggagas perubahan dengan piranti dan program yang jelas. Syarief memiliki perhatian khusus kepada pertanian dan petani. Baginya, sebagai pilar dasar bagi kesejahteraan dan keberlangsungan hidup rakyat Indonesia, pertanian adalah lambang kedaulatan negara. Dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, tujuan-tujuan otonomi daerah juga akan semakin maksimal. Suami dari Hadijah Fitriah dan ayah dari tiga orang anak ini pun aktif di dunia akademis, menjadi Dosen (Lektor Kepala) di Universitas Panca Bhakti selama 21 tahun ini (1993-2014). Syarif Abdullah Alkadrie, M.H berhasil menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Nasional Demokrat (NASDEM) dari Dapil Kalimantan Barat setelah memperoleh 73.774 suara. Syarif dikenal sebagai seorang dosen hukum di Universitas Panca Bhakti di Pontianak dan mantan petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kalimantan Barat. Di Partai Nasdem, Syarif menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Kalimantan Barat Pada masa kerja 2014-2019 Syarif duduk di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur dan reformasi birokrasi dan kepemiluan. Namun, pada masa sidang ke-1 periode 2015-2016, Syarif dipindahkan ke Komisi V yang mengcakupi bidang perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, meteorologi, klimatologi dan geofisika. Syarif Abdullah Alkadrie mengawali karir politiknya dengan menjadi Anggota DPRD Kalimantan Barat selama 2 periode, 1999-2004 dan 2004-2009 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sempat menjabat sebagai Sekretaris Dewan dari Dewan Syuro PKB Wilayah, Kalimantan Barat di 1999-2000 dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalimantan Barat periode 2001-2008. Syarif pindah bergabung dengan Partai Nasional Demokrat setelah Pileg 2009 dan menjabat sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
1 | DPR telah tetapkan pimpinan badan-badan di DPR untuk periode 2024-2029 | 24/10/2024 | Antaranews.com | Lihat Berita |
2 | Daftar Pimpinan Badan di DPR Periode 2024-2029 | 23/10/2024 | Liputan6.com | Lihat Berita |
3 | Ini Asal Mula Julukan Kota Wali untuk Cirebon | 16/10/2024 | Liputan6.com | Lihat Berita |
4 | Kejati Riau Punya 27 Buronan dalam DPO, Ada yang Bawa Kabur Rp35 Miliar Uang Negara ke Jerman | 25/7/2024 | Liputan6.com | Lihat Berita |
5 | Babak Baru Pansus Haji DPR Jadi Nyata | 10/7/2024 | Detik.com | Lihat Berita |