Putih Sari

Informasi Umum

  • Jabatan: Anggota DPR RI (2009-2014)
  • Tempat & Tanggal Lahir: Jakarta Raya, Indonesia, 20 Juli 1984

Karir

  • 1. Anggota DPR RI (2014-2019)
  • 2. Anggota DPR RI (2009-2014)
  • 3. SMAN 42 Jakarta (1999-2002)
  • 4. Kedokteran Gigi, 4. Universitas Trisakti Jakarta (2002-2006)

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Putih Sari merupakan salah satu politisi perempuan termuda Indonesia yang berhasil duduk kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia pada usia 25 tahun. Politisi yang diusung oleh partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini terpilih di Daerah Pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta, Putih harus bersaing dengan politisi lain yang bahkan namanya telah lebih dikenal di Indonesia di antaranya adalah Ade Komarudin dan Nurul Arifin dari Partai Golkar, Hary Kartana yang merupakan mantan Dirut Indosat dari Partai Demokrat. Hal tersebut tidak membuat langkahnya mundur dan mentalnya menciut. Semangatnya justru membara ketika berada dalam persaingan yang sengit untuk memperebutkan hati rakyat. Ia mengunjungi pelosok-pelosok kampung untuk berkampanye. Putih bahkan berkampanye di sebuah kampung terpencil di kawasan waduk Jatiluhur Purwakarta di mana tidak satu kader pun yang berkunjung ke sana.Di Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Barat Kerja kerasnya berujung manis. Putih mengumpulkan 27.341 suara. Jumlah ini cukup untuk menjadi tiket baginya untuk melangkah masuk berkantor di Senayan. Perjuangannya tak berhenti di sana dan sebatas menyandang status anggota parlemen. Karena duduk di Komisi IX, ia bertanggung jawab terhadap bidang kesehatan, transmigrasi, tenaga kerja serta kependudukan. Ia wajib melakukan aktifitas legislasi serta pengawasan terhadap kinerja mitra kerja, terutama yang menyangkut usaha peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan buruh dan pekerja.  Selain itu, Putih juga dipercaya sebagai bendahara fraksi dan anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR-RI. Di luar pekerjaan utamanya sebagai anggota DPR, ia aktif di salah satu organisasi sayap partai, yakni PIRA (Perempuan Indonesia Raya). Karena itulah ia dituntut untuk cerdas dalam membagi waktu untuk bisa menjalankan semua aktivitasnya secara seimbang. Ia memutuskan terjun ke dunia politik sejak menginjak usia 24 tahun. Kala itu Agustus 2008, tekadnya telah bulat untuk bergabung dalam Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Wanita yang mempunyai latar belakang pendidikan dokter gigi ini berhasil terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra setelah memperoleh 56.745