Deddy Mizwar

Informasi Umum

  • Jabatan: Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat (2013-2018)
  • Tempat & Tanggal Lahir: Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, 5 Maret 1955

Karir

  • 1. Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat (2013-2018)

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Deddy Mizwar saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. Sebelum menjabat sebagai Wagub, Deddy sudah terkenal sebagai aktor senior di Indonesia. Berpuluh film telah dibintanginya. Beberapa film juga disutradarai sendiri oleh dia sendiri. Kesadaran Deddy mengenai bakat seni ini turun dari sang ibu, yang merupakan pemimpin sebuah organisasi seni Betawi. Sang ibu memaksanya untuk bergabung dalam kelompok teater bernama Teater Remaja Jakarta. Semakin mempelajari dan terlibat dalam berbagai kesenian membuatnya ditawari untuk bermain film. Debut pertamanya ialah pada film berjudul “Cinta Abadi” diproduksi tahun 1976 dan disutradarai oleh Wahyu Sihombing. Karirnya semakin menanjak setelah berbagai macam penghargaan lain juga diraihnya, antara lain memeroleh penghargaan sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI dalam Kuberikan Segalanya (1987), Pemeran Pembantu Pria Piala Terbaik Piala Vidia FSI dalam Vonis Kepagian (1996), Pemeran Pria Terbaik dan Sutradara Terbaik sekaligus Sinetron Terbaik FSI dalam Mat Angin (1999), Pemeran Pria Terbaik FFI dalam Naga Bonar Jadi 2 (2007). Sepanjang hidupnya dia sudah masuk dalam nominasi FFI sebanyak 12 kali. Deddy meyakini bahwa film merupakan salah satu jalan efektif untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat. Agar bisa merealisasikan hal baik ia menginginkan adanya sistem perfilman nasional yang baik. Ia yakin dengan mendorong lembaga-lembaga perfilman untuk membuat karya film bermutu maka perkembangan pola pikir masyarakat juga akan ikut membaik. Salah satu yang selalu dia kampanyekan adalah film bisa menjadi media dakwah yang cukup efektif untuk menyampaikan nilai-nilai religi dalam kehidupan bermasyarakat. Termasuk kepada kalangan non-muslim. ”Saya contohkan sinetron ‘Lorong Waktu’ yang ternyata diminati pula oleh warga non-Muslim. Bahkan, saat ini ‘Lorong Waktu’ diputar ulang di luar bulan Ramadan hingga saya berkesimpulan sinetron atau film dakwah tak harus identik dengan bulan Ramadan,” katanya. “Dengan kata lain, masyarakat rupanya mau menerima dan menyambut hangat tayangan religius di luar Ramadhan.” Film-film yang digarap Deddy memang tak terlepas dari nilai-nilai moral dan khususnya religi. Ia mengemasnya dengan muatan komedi, menghibur namun berisi. Pada awal percobaan membuat serial TV, sinetron, dan film bertemakan religi ia mendapat tantangan berat. Pada saat itu, kurang lebih tahun 2000-an, produksi film religi masih langka. Deddy mewujudkan tekad bulatnya untuk membuat serial religi sendiri. Kala itu ambisinya diganjal keadaan, sebuah kondisi di mana sinetron religi masih sulit diterima statsiun TV. Kali pertama sinetron bernafaskan islam yang dia buat dan ditayangkan di bulan ramadhan, adalah sinetron berjudul “Hikayat Pengembara.” Usaha ini ternyata membuahkan hasil, stasiun televisi yang mempercayainya memperoleh rating tinggi berkat sinetron ini. Setelah itu, sinetron religi menjadi trend. ”Berjuangnya sungguh keras tapi setelah itu semua orang bisa menikmati,” kata Deddy. Terkait menjadikan sinetron sebagai dakwah, Deddy bahkan sempat melontarkan pendapat kalau umat Islam perlu mendirikan stasiun TV sendiri. Dengan adanya stasiun televisi sendiri, umat Islam bisa memiliki saluran alternatif untuk menyampaikan nilai-nilai Islam. ”Sudah waktunya umat Islam mengisi dan mewarnai acara-acara TV. Saya melihat potensi ke arah itu cukup besar terutama dari kalangan sineas muda dan mahasiswa,” katanya. Setelah lama berkecimpung di dunia hiburan, Deddy memutuskan untuk terjun ke dunia politik per 2012 lalu. Dia dipinang oleh sang gubernur petahana Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Faktor kepopuleran Deddy berhasil membuatnya menjadi Wakil Gubernur periode 2013-2018.