Petrus Reinhard Golose

Informasi Umum

  • Jabatan: Kapolda Bali (2016)
  • Tempat & Tanggal Lahir: Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia, 27 November 1965

Karir

  • 1. Dir Penindakan BNPT (2010-2015)
  • 2. Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT (2015-2016)
  • 3. Kapolda Bali (2016)
  • 4. Akademi Kepolisian (1988)

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, Drs., M.M. adalah seorang perwira tinggi Polri pada tahun 2015 ini mengemban amanat sebagai Kapolda Bali, sebelumya ia menjabat sebagai Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Petrus Reinhard Golose dilahirkan di Manado, 27 November 1965. Ia masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1988 sebelum menyelesaikan pendidikan S1 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1998. Kemudian ia menamatkan Program Magister Manajemen tahun 2002. Ia turut serta sebagai Peace Keeping Force (UN CIVPOL) di Kamboja-UNTAC (1993) dan Bosnia (2000-2001). Petrus aktif berpartisipasi sebagai peserta dan pembicara di dalam seminar, kursus, workshop yang berkaitan dengan money laundering, cybercrime, pemberantasan narkoba dan teroris di dalam dan luar negeri. Selain itu, ia juga terlibat dalam penyidikan internasional di Singapura, Malaysia, AS, Jepang, Timor Timur, New Zealand, Amerika Selatan, Kamboja, Thailand dan Philipina. Petrus aktif terlibat dalam Panitia Kerja dan Panitia Khusus sebagai wakil dari Pemerintah RI dalam merumuskan RUU Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah diundangkan menjadi UU No. 11 Tahun 2008 pada tanggal 21 April 2008. Sejak tahun 2006, Petrus pernah menjabat sebagai Kepala Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri. Selama kariernya, ia telah menangani dua kasus hacking di Indonesia yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu hacking website KPU dan hacking website Partai Golkar. Ia juga telah menulis buku berjudul "Seputar Kejahatan Hacking: Teori dan Studi Kasus" pada tahun 2008. Petrus Reinhard Golose juga peraih gelar Doktor Kajian Ilmu Kepolisian, setelah berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul "Manajemen Penyidikan Tindak Pidana Hacking. Studi Kasus: Penyidikan Tindak Pidana Hacking  website Partai Golkar Oleh Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri" pada Sabtu, 7 Juni 2008. Petrus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Densus 88 Antiteror, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait tokoh ini.