Timur Pradopo
Informasi Umum
- Jabatan: Kepala Polri (2010-2013)
- Tempat & Tanggal Lahir: Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 10 Januari 1956
Karir
- 1. Kepala Polri (2010-2013)
- 2. Akademi Kepolisian RI (1978)
- 3. PTIK (1989)
- 4. Sespim Polri (1996)
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Lahir di Jombang pada 10 Januari 1956, Timur Pradopo adalah mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Bertugas sejak 22 Oktober 2010 sebagai Kapolri, pria berusia 60 tahun ini telah resmi pensiun sejak 1 Februari 2014. Timur kemudian menyerahkan jabatannya kepada Jenderal Pol Sutarman pada 23 Oktober 2013 meski saat itu dirinya belum memasuki masa pensiun. Karier Timur Pradopo di Polri sudah ia lakoni sejak masuk Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1978. Setelah tamat dari Akpol, Timur lantas melanjutkan pendidikannya di PTIK, sebuah lembaga kedinasan dan lembaga akademik di bawah kendali Lembaga Pendidikan Polri. Pendidikan kepolisiannya tidak berhenti sampai disitu. Pria yang pernah mendapat penghargaan Satya Lencana 16 Tahun ini juga pernah tercatat sebagai peserta Sekolah Pimpinan Polri pada 1996. Berawal dari pendidikannya tersebut, karier Timur melesat dan menduduki beberapa jabatan penting. Sebelum diangkat sebagai Kapolda Jawa Barat periode 2008 – 2010, Timur pernah menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Politik Kapolri. Pada 2010, Timur kemudian menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Belum lama bertugas, ia lalu diangkat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Dengan pengangkatannya itu, Timur lantas memperoleh pangkat komjen. Meski demikian, usia jabatannya sebagai Kabarhakam Polri pun termasuk pendek. Beberapa bulan setelahnya, Timur resmi menggantikan Bambang Hendarso Danuri sebagai Kapolri. Atas kinerja Timur selama tiga tahun menjadi Kapolri, Kontras pernah memberikannya rapor merah. Semasa menjadi Kapolri, banyak terjadi kekerasan, pelanggaran hukum, dan pembiaran yang dilakukan para bawahannya. Beberapa tindak kekerasan tersebut terutama berkaitan dengan kekerasan terhadap kelompok agama minoritas, kekerasan di sektor sumber daya alam, dan penanganan terorisme. Salah satu penyebab buruknya kinerja Timur Pradopo karena lemahnya upaya pre-emptive dalam mencegah munculnya kekerasan. Polisi selalu hadir sebagai aparat penegak hukum ketika peristiwa sudah atau sedang terjadi sehingga menyebabkan kerusakan.
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait tokoh ini.