Ridwan Saidi

Informasi Umum

  • Jabatan: Ketua dan Pendiri Yayasan Renaissance (2013)
  • Tempat & Tanggal Lahir: Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, 2 Juli 1942

Karir

  • 1. Ketua Umum PB HMI (1974-1976)
  • 2. Anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (1977-1987)
  • 3. Ketua Umum Partai Masyumi Baru (1995-2003)
  • 4. Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan (2003)
  • 5. Ketua Komite Waspada Komunisme
  • 6. Ketua dan Pendiri Yayasan Renaissance (2013)
  • 7. Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FISIP) Universitas Indonesia (1963-1976)

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Lelaki kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942 satu ini dikenal sebagai seorang politisi sekaligus budayawan Betawi yang banyak terlibat dalam gerakan pelestarian budaya Betawi. Riwayat pendidikannya pernah ditempuh di Fakultas Publistik, Universitas Padjajaran (tidak selesai) pada tahun 1962-1963. Kemudian, dengan tekad dan keyakinan yang kuat akhirnya dia pun memutuskan untuk kembali menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FISIP) Universitas Indonesia pada tahun 1963-1976. Pada saat mahasiswa, dia aktif sebagai Kepala Staf Batalion Soeprapto Arief Rahman Hakim (1966), Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara (1973-1975) dan Ketua Umum PB HMI (1974-1976). Setelah aktif dalam organisasi mahasiswa, karir politiknya pun mulai melambung setelah dia didapuk menjadi Anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan di rentang tahun (1977-1982 ) dan (1982-1987) serta menjadi Wakil Ketua Komisi APBN, (1977-1982) dan Wakil Ketua Komisi X, (1982-1987). Lalu, dia menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru, (1995-2003). Penggemar sastra dan musik jazz ini juga pernah ikut serta dalam berbagai kegiatan seperti: White House Conference on Youth, Australia-Indonesia Dialogue, International Parliament Union Conference, ASEAN Parliament Conference, Muktamar Rakyat Islam se-Dunia, dan Babylonian Cultural Festival. Suami dari Yahma Wisnani tersebut juga merupakan seorang penulis produktif, dimana beberapa tulisannya tersebar di berbagai media massa. Selain itu, beberapa karyanya juga telah dipublikasikan seperti Golkar Pascapemilu, Anak Betawi Intel Yahudi, Profil Orang Betawi: Asal muasal, Kebudayaan, dan Adat Istiadatnya, serta Status Piagam Jakarta: Tinjauan Hukum dan Sejarah.Pada akhir Agustus 2019, namanya naik di pemberitaan lantaran dia mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan fiktif.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait tokoh ini.