Jahja Setiaatmadja

Presiden Direktur BCA

Jakarta, 14 September 1955

  • Presiden Direktur BCA
  • Wakil Presiden Direktur BCA (2005-2011)
  • PT Kalbe Farma sebagai akuntan pada 1980
  • Direktur Keuangan Kalbe Farma
  • sarjana dalam bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1982

Jahja lahir di Jakarta, 14 September 1955, dari pasangan Tio Keng Soen dan Tan Giok Kiem. Dia juga merupakan anak tunggal alias anak satu-satunya. Keluarganya bukanlah yang termasuk golongan mampu pada saat itu. Hal itu membuat dirinya mengurungkan niat untuk melanjutkan pendidikan di jurusan kedokteran. Karena keterbatasan dana, Jahja akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di perguran tinggi dengan mengambil jurusan ekonomi. Salah satu alasannya adalah karena biaya yang terjangkau. Jahja sejatinya ingin untuk kuliah di Universitas Trisakti atau Tarumanegara. Namun dengan berbagai pertimbangan, Jahja akhirnya kuliah di Universitas Indonesia (UI). Dia kemudian mendapat gelar sarjana dalam bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1982. Sebelum berkarier di dunia perbankan, Jahja dulu pernah mencicipi industri farmasi. Dia bekerja di PT Kalbe Farma sebagai akuntan pada 1980. Seiring peningkatan kinerja yang baik, Jahja mendapat promosi sebagai senior manager atau chief accountant. Bahkan, dia mendapat kepercayaan menjadi direktur keuangan tidak lama setelah itu. Sebelum menjadi Presiden Direktur Bank BCA, Jahja menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA (2005-2011) dengan tanggung jawab terakhir atas bisnis Perbankan Cabang, Divisi Tresuri, Divisi Perbankan Internasional, dan kantor-kantor perwakilan di luar negeri. Tapi jauh sebelum itu, Jahja memulai karier pada 1979 sebagai akuntan di perusahaan akuntan PriceWaterhouse. Dia memegang berbagai jabatan manajerial pada salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, Kalbe Farma pada 1980-1989, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan. Sebelum bergabung dengan BCA, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan pada perusahaan otomotif Indonesia terkemuka, Indomobil pada 1989-1990. Sejak itu ia bergabung di BCA dan memangku berbagai jabatan manajerial di BCA sejak 1990. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur BCA pada 1999-2005.

Berita Terkait
Tanggal Judul Media
08 June 2022 20:59:40 Dibanding Lonjakan Suku Bunga, Bos BCA Lebih Cemas Kenaikan GWM liputan6.com 2022-06-08 20:59:40
21 May 2022 22:04:00 Soal Penyaluran Kredit, Bos BCA: LDR Naik ke 85 Persen Gampang, tapi ... tempo.co 2022-05-21 22:04:00