Poengky Indarti

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas) RI

---

  • Komisioner Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas) RI
  • Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya periode 1993 - 2000
  • Kepala Divisi Perburuhan dan Fund Raising YLBH
  • Pendiri Human Right Monitor (Imparsial)
  • Fakultas Hukum Universitas Airlangga 1993
  • Northwestern University School , USA dengan gelar Master untuk Internasional Human Rights law di tahun 2003

Poengky Indarti alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya tahun 1993. Beliau memulai dunia perpolitikan dan penindasan Hak Asasi Manusia di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya periode 1993 - 2000, Poengky mendapatkan jabatan pertama di tahun 1998 sebagai Wakil Direktur Bidang Operasioal. Selain mengabdi di LBH Surabaya, Poengky juga dikenal sebagai pengacara yang mengangkat isu-isu tentang penindasan masyarakat di Surabaya. Di tahun 2000, Poengky pindah ke Jakarta. Beliau melanjutkan karir di bidang yang sama, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH). Poengky tetap konsisten dengan perjuangan yang telah dirintisnya, beliau mengurusi problematika dan dilema yang dihadapi oleh para buruh. Di periode 2001 - 2002 aktivis ini menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Perburuhan dan Fund Raising. Tidak puas dengan sarjana yang telah didapatkan di Universitas Airlangga, Poengky melanjutkan perkuliahannya di Northwestern University School , USA dengan gelar Master untuk Internasional Human Rights law di tahun 2003. Selama perkuliahan, beliau tidak lepas tangan terhadap pekerjaan yang diemban di Jakarta, Poengky bekerja sebagai monitoring di YLBH, dari YLBH beliau pindah ke KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) pada Kepala Divisi Kampanye. Di tahun 2002 berdirilah Human Right Monitor (Imparsial), Poengky tercatat sebagai salah satu pendiri LSM dari 18 orang penggerak HAM lainnya. Imparsial sendiri adalah salah satu LSM yang bergerak di bidang pengawasan dan penyelidikan pelanggaran HAM di Indonesia.

Berita Terkait
Tanggal Judul Media
03 May 2024 10:17:09 Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan tempo.co 2024-05-03 10:17:09
30 April 2024 09:44:24 Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian tempo.co 2024-04-30 09:44:24
23 April 2024 13:57:35 Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya tempo.co 2024-04-23 13:57:35
23 April 2024 12:18:02 5 Polisi Terlibat Narkoba di Depok, Kompolnas Minta Atasan Turut Diperiksa koran-jakarta.com 2024-04-23 12:18:02
22 April 2024 23:17:20 Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba tempo.co 2024-04-22 23:17:20
18 April 2024 22:46:59 Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik tempo.co 2024-04-18 22:46:59
04 August 2022 15:36:54 LPSK Tegaskan Bharada E Masih Bisa Dilindungi, Asal... pikiran-rakyat.com 2022-08-04 15:36:54
04 August 2022 15:36:32 Bharada E Tersangka Polisi Tembak Polisi, Bareskrim: Penembakannya Bukan untuk Bela Diri pikiran-rakyat.com 2022-08-04 15:36:32
04 August 2022 14:54:28 Kompolnas: Polisi Bisa Menetapkan Tersangka Selain Bharada E dalam Kasus Meninggalnya Brigadir J suarasurabaya.net 2022-08-04 14:54:28
04 August 2022 14:36:33 Kompolnas: Bharada E Mungkin Dikenakan Pasal Lain Selain Pasal 338 Jo Pasal 55 dan 56 KUHP pikiran-rakyat.com 2022-08-04 14:36:33