Listyo Sigit Prabowo

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ke-21

lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969

  • Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya
  • Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)
  • Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)
  • Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang
  • Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)
  • Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)
  • Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)
  • Ajudan Presiden RI (2014)
  • Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)
  • Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)
  • Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)

Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969; umur 50 tahun[1]) adalah tokoh polisi Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang aktif sejak 6 Desember 2019. Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia adalah Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Ia merupakan lulusan angkatan kepolisian 1991 yang beberapa kali memimpin di daerah Jawa Tengah. Tercatat, Sigit Prabowo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, Sigit Prabowo menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo. Pada tahun 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Sigit Prabowo dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri. Sebelum menjabat sebagai ajudan Jokowi, Sigit Prabowo sejak Mei 2013 bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. Ia merupakan lulusan S-2 di Universitas Indonesia. Tesis yang dipilih Sigit Prabowo tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo ini menjadi ajudan lulusan tertua Akademi Militer. Ajudan dari TNI AD Kolonel Inf Widi Prasetijono yang pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta dan Danton Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan, Surakarta, merupakan lulusan Akademi Militer 1993. Kolonel Laut (P) Hersan, ajudan dari TNI AL pernah yang menjadi Komandan KRI Diponegoro merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut 1994. Terakhir ajudan dari TNI AU, Kolonel Pnb M. Tony Harjono sekaligus penerbang pesawat Sukhoi lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1993. Pelantikannya sebagai kapolda Banten Baru ditolak oleh MUI Banten karena beragama Kristen.[2] Namun pada akhirnya, ia meminta dukungan terhadap kalangan ulama dalam rangka menciptakan kondusifitas.[3]

Berita Terkait
Tanggal Judul Media