Mayjen (Purn) Dr. Ahmad Yani Basuki., M.Si

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF)

Lahir di Blitar, 5 Maret 1956

  • Ketua LSF periode 2015-2019
  • S-3 Sosiologi Militer dengan predikat sangat memuaskan di Universitas Indonesia

Integritas, loyalitas, dan dedikasi, tiga prinsip itulah yang selalu menjadi pegangan Mayjen (Purn) Dr. Ahmad Yani Basuki., M.Si dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan negara kepadanya. Sejak masih aktif di militer hingga sekarang menjabat Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), prinsip-prinsip tersebut tak lepas dari keseharian pria kelahiran Blitar, 5 Maret 1956 ini. Meski berlatar belakang militer dan pengajar di beberapa universitas, Ahmad Yani Basuki tak menolak saat negara menugasinya untuk mengurusi masalah sensor film. Karena, bagi alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SEPAPK) lulusan tahun 1984, ini Lembaga Sensor Film (LSF) saat ini adalah ‘benteng’ dan pelindung masyarakat dari pengaruh negatif film, sekaligus pendorong berkembangnya perfilman nasional yang berdaya saing sesuai tata nilai budaya bangsa. “Film sebagai karya seni budaya memiliki peran strategis dalam peningkatan ketahanan budaya bangsa dan kesejahteraan masyarakat lahir batin untuk memperkuat ketahanan nasional,” tegas purnawirawan jenderal bintang dua ini. Peraih S-3 Sosiologi Militer dengan predikat sangat memuaskan di Universitas Indonesia, ini juga mencermati bahwa dalam era globalisasi, film dapat menjadi alat penetrasi kebudayaan sehingga perlu dijaga dari pengaruh negatif yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan jati diri bangsa Indonesia.

Berita Terkait
Tanggal Judul Media